shadow

Jantung dan Perbedaan Peredaran Darah Besar dan Kecil terhadap Manusia

Jantung dan Perbedaan Peredaran Darah Besar dan Kecil terhadap Manusia

Kita seluruh dulu punya pertemuan tidak sengaja dengan seseorang yang telah lama kami pikirkan. Saat kamu menatap ke arahnya, lalu, sepersekian detik kemudian, dia balas melirik ke mata kamu. Semua terjadi begitu cepat. Suasana hati kamu mendadak panas. Dan hanya didalam hitungan detik, kamu jadi tidak bisa bernapas dan deg-degan setengah mati. Lalu kamu menebak-nebak:

Pertanda apakah itu?

Apakah kami punya hati sama dia?

Padahal, perasaan itu, adalah tanda

kalau jantung kami bekerja dengan baik.

Ya, sepanjang ini kami seringkali salah didalam mengimbuhkan ungkapan. Kayaknya, didalam lagu-lagu percintaan modern, segala sesuatunya tetap dikaitkan dengan hati. Lagu-lagu itu tetap melukiskan gebetan sebagai sosok yang isikan hati orang lain. Kau lah belahan hati. Kau pengisi relung hati. Dan jikalau sosok itu tidak ada, maka hati kami hancur. Rusak. Lalu kami seluruh mati gara-gara “Aku nggak bisa hidup tanpa kamu.”

Padahal, KITA GAK BISA HIDUP TANPA JANTUNG WOY.

Well, meskipun seukuran kepalan tangan (tangan manusia dewasa, bukan tangan cicak), jantung adalah organ yang mutlak abis. Dia adalah organ pertama yang tumbuh pas kehamilan si ibu baru 4 minggu. Apapun sumber penyakit, apa pun kecelakaan yang menimpa kita, satu-satunya alasan kami meninggal adalah gara-gara jantung kami berhenti bekerja.

Kalau kami bisa menyusup dan berlayar ke didalam saluran darah, kami akan mendapati saluran peredaran darah itu seperti sungai-sungai kecil dan panjang, memuat darah yang mengangkut oksigen. Darah-darah ini, dipompa segera oleh jantung.

Apabila kami lihat secara fisik, jantung membawa 3 susunan dinding:

1. Epikardium: Lapisan terluar yang menutupi permukaan jantung. Tersusun oleh mesotelium yang berada di jaringan ikat.

2. Miokardium: Lapisan tengah. Tersusun oleh otot jantung dan bisa berkontraksi untuk memompa darah.

3: Endokardium: Lapisan didalam yang berhubungan segera dengan darah.

Satu hal yang membedakan jantung dengan organ didalam lainnya adalah: jantung tetap berdetak. Nah, kebayang gak jantung yang berfaedah sebagai “organ bikin kami hidup” itu gerak-gerak di didalam rongga dada. Bisa aja dia bergesekan sama organ lain dong? Bahaya dong kalo gitu? Untuk tetap melindungi si jantung, maka dia punya susunan spesifik yang bernama susunan perikardium.

Kalau kamu lihat berasal dari luar, sekitar kebayang nggak bagaimana jantung bisa tetap menerus memompa darah ke tubuh kita? Apa prosesnya sama kayak pompa air di tempat tinggal kita?

Jawabannya, adalah gara-gara jantung punya 4 ruangan keren yang berfaedah “mengatur” perjalanan darah ini.

Kalau kamu klik gambar di atas, kamu akan paham tiap-tiap kegunaan berasal dari keempat ruangan itu. Keempat ruangan ini nantinya akan “mengarahkan” aliran darah supaya tidak tercampur pada darah yang mempunyai kandungan oksigen dan karbondioksida. Makanya, jikalau salah satu sekat/ruangannya bocor bisa bahaya. Buat ngeceknya, kamu bisa mengfungsikan bermacam teknologi pengecekan sistem peredaran darah ini.

Lalu, ke mana saja aliran darah di tubuh kita?

Pada manusia, kami mengenal dua sistem peredaran darah:

1. Peredaran darah besar (sistemik)

2. Peredaran darah kecil (pulmonal)

Apa perbedaan sistem peredaran darah besar dan peredaran darah kecil?

Peredaran darah besar ini disebut terhitung peredaran darah sistemik. Sistem peredaran darah ini di awali ketika darah yang mempunyai kandungan O2 dipompa oleh bilik kiri menuju seluruh tubuh melalui aorta. Dan darah berasal dari tubuh yang telah tidak mempunyai kandungan oksigen (mengandung CO2) akan dikembalikan ke serambi kanan oleh vena cava superior (tubuh bagian atas) dan vena cava inferior (tubuh bagian bawah).

Sederhananya, perjalanan darah berasal dari peredaran darah besar ini adalah berasal dari jantung – seluruh tubuh – jantung.

Peredaran darah kecil di awali pas darah yang mempunyai kandungan CO2 di bilik kanan dipompa dan dialirkan oleh pembuluh arteri pulmonalis menuju paru-paru. Di paru-paru, terjadi difusi gas yang terhadap akhirnya merubah takaran CO2 di didalam darah supaya jadi O2 pas terlihat berasal dari paru-paru. Darah ini setelah itu dialirkan oleh vena pulmonalis menuju serambi kiri.

Sederhananya, perjalanan peredaran darah kecil ini adalah: jantung – paru-paru – jantung. biologi.co.id