Pola Asuh Anak Generasi Milenial Perlu Kesadaran Orang Tua
BANDUNG-Pola asuh anak yang sesuai bagi generasi milenial adalah harus mengetahui konsep diri anak secara utuh sehingga mengenal kelemahan kekurangan diri anak. Hal itu tidak bisa dicapai tanpa kesadaran orang tua.
Demikian diungkapkan Psikolog sekaligus parenting expert, Elly Risman
, Psi. di sela Parenting Seminar Darul Hikam Integrated School (DHIS) Primary di hotel Horison Bandung
Menurut Elly, jika orang tua belum mencukupi ilmu mendidik anak maka harus mencari ilmu agar lebih siap menjadi orangtua dengan memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak.
Elly yang juga penulis dan Founder & Director of Kita dan Buah Hati Productions mengimbau agar seorang Ayah selaku kepala rumah tangga harus bisa menjadi contoh bagi anaknya, karena sosok ayah yang tidak dekat dengan anak akan mengakibatkan dampak negatif bagi perkembangan anak seperti kecanduan internet bahkan pornografi.
Selain itu, dalam pola asuh anak harus ada program dan tujuan. Elly menilai rerata pola pengasuhan dari pasangan muda tidak merumuskan tujuan pengasuhan anak, jadi tidak ada patokan yang jelas, berjalan secara otomatis bahkan mengikuti pola pengasuhan anak yang salah seperti memberikan kemudahan bermain gadget.
“Cara komunikasi kita terkadang salah, seperti menghakimi sehingga anak anak
tidak dekat dengan orang tua,” ujarnya
Selanjutnya, orang tua harus memperhatikan pendidikan agama bagi anak. Jangan hanya mengandalkan lembaga pendidikan atau sekolah khusus agama, tetapi harus dibekali terlebih dahulu dari orang tua.
“Pendidikan agama harus dibekali dulu dari orang tua jangan mengandalkan sekolah,” imbuhnya.
Elly juga mengimbau agar tetap mengawasi anak dalam bermain gadget sehingga
ketika anak beranjak dewasa mengetahui cara yang benar dalam memanfaatkan gadget sehingga tidak semuanya harus dipotong di media sosial. Lebih baik ketika menggunakan Gadget didampingi orang tua agar tahu dampak positif dan negatifnya dari penggunaan internet tersebut.
Dia menyebutkan, sesuai imbauan para ahli, anak diperbolehkan bermain Gadget dalam satu Minggu maksimal 20 jam dengan didampingi orang tua.
“45% orang tua memberikan gadget kepada anaknya masih usia balita bahkan seperti para pembuat gawangnya Steve Job baru menggunakan HP umur 13 tahun. Lebih baik diawasi kalau salah posting kan bisa dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” pungkasnya (Pun)
Sumber :
http://blog.ub.ac.id/petrusarjuna/kulit-rambut-dan-kuku-termasuk-kedalam-sistem/