Berani Mengambil Resiko Bukan Berarti Tidak Memperhitungkannya
Berani Mengambil Resiko Bukan Berarti Tidak Memperhitungkannya
Ketika berani beraksi dan mengambil resiko kita tetap harus selalu memperhitungkan resiko tersebut, perhitungkan sebelum bertindak. Kita lihat resikonya. Apakah Kita bisa menerima resikonya? Jika bisa maka ambil tindakan. Apakah resikonya bisa diantisipasi? Maka ambil tindakan. Bukan seperti orang yang hanya mencari pembenaran untuk tidak mengambil resiko, mereka mengatakan beresiko sambil diam tidak bertindak. Perhitungkan resikonya, kemudian tetaplah ambil tindakan untuk mengambil resiko.
Memang, adakalanya kita harus hati-hati memutuskan. Ada masanya kita harus memperhitungkan waktu, situasi, dan kondisi. Namun, ketika keputusan telah diambil, tak pantang menyerah pada masalah, tak pantang mundur apalagi kabur menghadapi masalah. Selalu sediakan ruang yang luas untuk mengevaluasi, merencanakan kembali, dan memulai investasi lagi, lakukan perbaikan dan instropeksi diri atas pilihan peluang yang diambil.
Orang hebat melihat dan menjalani proses sebagai pembelajaran. Sehingga, jika kegagalan sekalipun yang datang, difahaminya sebagai jalan panjangnya kesuksesan. Apa yang muncul kemudian adalah pikiran-pikiran positif dan solutif atas permasalahan. Di sanalah letak keberanian orang hebat. Berani mengambil resiko karena punya rencana. Berani mengambil resiko karena punya cara pandang pembelajar. Mereka tak pernah berhenti berproses (on becoming) menjadi lebih baik sebelum akhirya menjadi yang terbaik.
Sumber : https://filehippo.co.id/