Kriteria matang okulasi batang bawah
- Untuk okulasi coklat, batang bawah siap diokulasi bila lilit batang sudah mencapai 5 – 7 cm, diukur pada ketinggian 5 cm dari permukaan tanah. Tunas ujung dalam keadaan tidur/dorman atau pada stadia daun tua.
- Untuk okulasi hijau, batang bawah siap diokulasi bila lilit batang sudah mencapai 3 – 4,5 cm, diukur pada ketinggian 5 cm dari permukaan tanah.
Pembuatan jendela okulasi.
- Batang bawah dibersihkan dari kotoran/tanah dengan menggunakan kain bersih(Gambar 6a)
- Batang bawah yang sudah bersih diiris vertikal 5-7 cm dari permukaan tanah, lebar 1/3 dari lilit batang
- Dibuat potongan melintang diatas irisan vertikal dan dibukakan sedikit ujungnya (Gambar 6b).
Pembuatan perisai mata okulasi
- Mata tunas yang akan diokulasi diambil dari entres klon unggul(Gambar 6e dan 6f) Klon unggul anjuran antara lain adalah PB 260, RRIC 100, PB 330, BPM 109,IRR39 dll.
- Mata tunas diambil dengan pembuatan perisai mata okulasi.
- Mata tunas yang diambil adalah mata yang berada di bekas ketiak daun (mata daun).
- Perisai mata okulasi dibuat dengan mengiris kayu entres, ukuran lebar 1 cm dan panjang 5-7 cm . Setelah diiris, pada bagian dalam kulit ada titik putih yang menonjol, berarti mata ikut terambil.
Penempelan perisai mata okulasi.
- Setelah perisai mata okulasi diambil, segera jendela okulasi dibuka dan perisai mata okulasi dimasukkan kedalam jendela.
- Jendela okulasi ditekan perlahan dan bagian ujung perisai yang dipegang dipotong dan dibuang. Diusahakan agar perisai mata okulasi tidak bergerak-gerak agar mata okulasi tidak rusak.
- Jendela okulasi kemudian ditutup dan siap untuk dibalut.
Pembalutan perisai mata okulasi.
- Bahan untuk pembalut adalah pita plastik transparan.
- Pembalutan dimulai dari bawah dan disimpulkan diatas. Balutan sedemikian rupa sehingga kuat dan terhindar dari masuk air hujan.
Pemeriksaan hasil okulasi.
- Buka perban dilakukan setelah 3 minggu pengokulasian.
- Jendela okulasi dibuka dengan cara memotong lidah jendela okulasi.
- Keberhasilan okulasi dapat diketahui dengan cara membuat cukilan pada perisai mata okulasi diluar matanya. Jika cukilan itu masih berwarna hijau dan bergetah, maka okulasi dinyatakan berhasil.
- Pemeriksaan hidup defenitif dilakukan satu minggu kemudian.
Sumber: https://blogs.uajy.ac.id/teknopendidikan/seva-mobil-bekas/