Pengertian Debit dan Kredit dalam Akuntansi
Pengertian
- Untuk pengertian kredit sesuai dengan Undang-Undang Nomor 10 1998 disebutkan bahwa kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan minjam meminjam antar bank dengan pihak lain yang mewajibkan peminjam untuk membayar pinjaman tersebut dengan jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.
- Sedangkan pengertian debit sendiri adalah bertambahnya uang ke suatu rekening atau buku tabungan yang akan menambahkan pundi-pundi uang di dalamnya. Jika di akuntansi, debit memang diartikan suatu penambahan uang dalam transaksi.
Meski bersifat utang, kredit tetaplah bermanfaat bagi banyak orang. Manfaat dari kredit yang bisa kita rasakan yaitu :
- Kredit dapat membantu peningkatan daya guna baru modal.
- Kredit dapat memberi peningkatan daya guna atau nilai tambah suatu barang.
- Kredit dapat digunakan sebagai sarana stabilitas ekonomi.
- Kredit dapat digunakan untuk menjembatani peningkatan pendapatan nasional.
Berikut 3 hal yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu sebelum memasukkan transaksi pada soal akuntansi :
- Yang pertama dan paling awal agar tidak salah meletakkan transaksi yang tertera pada soal adalah Anda harus tahu dulu akun-akun yang terlibat pada suatu transaksi keuangan yang tertera di soal. Amatilah dan dimengerti sampai paham agar Anda bisa meletakkan akun-akunnya sesuai dengan tempatnya.
- Setelah memahami poin di atas, Anda harus mengamati pengaruh yang terjadi pada transaksi tersebut pada akun-akun yang terlibat di atas. Biasanya jika soal akuntansi, guru ataupun dosen akan membuat suatu ilustrasi sebuah transaksi dalam model cerita untuk kemudian agar Anda memahaminya.
- Dan yang terakhir, setelah Anda amati dan mengerti dari poin satu dan dua, setelah itu baru Anda bisa menentukan di mana letak akun-akun tersebut bisa ditempatkan sesuai posisinya, entah itu berada di debit ataupun di kredit.
Masalah yang sering dihadapi oleh para pelajar dalam menganilis masalah adalah kurang pahamnya para pelajar mengenai masuk dan keluarnya uang pada transaksi tersebut sehingga dalam meletakkan debit ataupun kredit sering terjadi kesalahan.
Akibatnya saat di akhir dan dijumlah keseluruhannya hasilnya tidak seimbang. Seharusnya jumlah debit ataupun kredit masing-masing harus seimbang di akhir transaksi tersebut.
Untuk debit, mungkin orang-orang tidak ada masalah karena pada transaksi debit, saldo dari rekening bertambah dan kadang menghasilkan lebih banyak uang.Tapi jika kredit atau hutang, tentu banyak sekali hambatan yang datang kepada nasabah tersebut. Dan hal itu kadang membuat pihak bank ikut bingung jika pembayaran kredit tersebut macet.
Berikut beberapa hal yang membuat transaksi kredit tersebut bisa macet :
- Jika kesalahan macet kredit karena debitur bisa jadi kemacetan tersebut disebabkan karena kegagalan usaha atau bangkrutnya perusahaan debitur itu sendiri.
- Selain itu, kemacetan kredit yang disebabkan oleh debitur, bisa juga karena masalah keluarga seperti perceraian, kematian ataupun sakit yang berkepanjangan sehingga debitur tersebut tidak melakukan transaksi sebagai mana mestinya karena uangnya digunakan untuk hal lain.
- Watak yang buruk dari debitur yang sejak awal memang sudah berniat melarikan diri dan tidak mau membayar kredit yang telah diambil.
Sumber: https://www.jmgonline.co.id/hopes-and-fears-apk/