Pendidikan Sebagai Sistem yang Terbuka
Pendidikan adalah sebagai suatu sistem yang terbuka. Sistem terbuka mempunyai prosedur kerja yang mengubah atau memproses masukan yang diperoleh dari lingkungannya atau dari sistem lain menjadi keluaran, yang selanjutnya dijadika masukan oleh sistem yang lain. Prose transformasi ini merupakan suatu prosesyang bersifat ritmik. Secara singkat prosedur kerja sistem adalah
Masukan -Transformasi (proses)-Keluaran
Di dalam suatu sistem tertutu, sistem bergerak menuju kesuatu sistem yang bersifat entrophy.Sebaliknya, di dalam sistem terbuka terjadi kecendrungan dan gerakan yang mengarah pada diferensiasi yang makin lama makin luas.
Sebagai suatu sistem terbuka, sistem pendidikan memiliki hubungan internal dan eksternal. Hubungan inernal dalam dalam sistem pendidikan ditandai dengan adanya hubungan yang berisi suksesif antara satu jenjang pendidikan dengan jenjang lainnya. Sedangkan hubungan eksternal ditandai dengan adanya interaksi, interelasi, dan interdependensi antara sistem pendidikan dengan sistem yang berada di luar sistem pendidikan.
Seiring dengan semakin tumbuh dan berkembangnya berbagai kompleksitas kehidupan masyarakat sebagi dampak dari berbagai perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, sedangkan sumber daya pendidikan terbatas maka diperlukan keterbukaan sistem pendidikan disertai dengan perencanaan yang baik. Hal ini menegaskan bahwa perencanaan sistem pendidikan sebagai salah satu fungsi yang strategis dalam manajemen sistem pendidikan.
Komponen Sentral dalam Upaya Pendidikan
Komponen sentral dalam pendidikan adalah peserta didik, pendidik, dan tujuan pendidikan Dalam proses pendidikan terjadi interaksi antar peserta didik dan pendidik dalam mencapai tujuan pendidikan. Secara sederhana interaaksi itu dapat digambarkan sebagai berikut :
Dilihat lebih lanjut, di dalam interaksi komponen peserta didik, pendidik, dan tujuan pendidikan. Di samping itu di luar ketiga komponen itu masih ada komponen-komponen lain yang berperan tertentu dalam upaya pendidikan.
Dalam interaksi pendidikan (interaksi antar komponen pendidikan), dapat mencangkup disamping apa yang dilakukan oleh pendidik dan apa yang dilakukan oleh peserta didik, juga isi dalam interaksi (isi pendidikan), alat-alat yang dipakai dala interaksi (alat pendidikan). Yang disebut terakhir ini, yaitu lingkungan pendidikan, mencangkup lingkungan fisik, sosial dan budaya.
Tujuan Perencanaan Sistem Pendidikan
Suatu sistem selau berkitan dengan pencapaian suatu tujuan. Dalam lingkup sistem pendidikan nasional kita bertujuan mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mendiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Untuk mencapai tujuan pendidikan, perlulah disusun dan difungsionalkan suatu sistem, penyelenggaraan pendidikan yang baik. Berbagai komponen dalam sistem perlu dikenali, dipahami dan dikembangkan secara seksama, sehingga benar-benar dapat berfungsi dengan tepat. Disinilah letak pentingnya pendekatan sistem dalam penyelenggaran pendidikan. Dengan pendekatan sistem sapat dikenali kelemahan masing-masing komponen. Dengan demikian dapat dilakukan perbaikan terhadap kelemahan-kelemahan itu dalam rangka mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien.
Atas dasar uraian diatas, nampak bahwa peninjaun berdasarkan pendekatan sistem dapat menghasilkan kebijakan yang berupa pembaharuan sebagian atau menyeluruh, bertahap atau sekaligus. Kebijakan atau keputusan ini dilakukan untuk mencapai tujuan pendidikan secara optimal.
Baca juga:
- Pengertian Pendidikan dan Sistem
- Daerah kebudayaan dataran kalifornia
- Di dalam pasal 6 UU Kewarganegaraan yang baru ditentukan
- Rumusan masalah di dalam makalah ini adalah sebagai berikut