shadow

Pendahuluan

Table of Contents

Pendahuluan

            Bali merupakan salah satu daerah yang mempunyai cirri khas bangunan dan pola permukiman dengan berorientasi kearah religi. Arsitektur tradisional Bali tercipta dari hasil akal budi manusia dimana pengejewantahannya di dasari oleh pandangan terhadap alam semesta, sikap hidup, norma agama, kepercayaan, dan kebudayaan masa lalu. Menurut Ngorah dkk (1981), yang dimaksud dengan “Arsitektur Tradisional Bali” adalah suatu corak arsitektur yang berkembang dibali yang sebagian besar dijiwai olwh agama hindu, meliputi : (1)bangunan-bangunan keagamaan; (2)bangunan-bangunan perumahan; (3)bangunan-bangunan umum yang berfungsi sosial.

            Arsitektur merupakan suatu proses estetika total, yaitu dampak dari pengalama budaya total terhadap kehidupan organis, psikologis dan sosial. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui pola-pola ruang perumahan dan permukiman masyarakat desa Tenganan, mengetahui pola-pola permukiman dan perumahan pada desa adat Tenganan di Bali.

Metodologi

            Penlitian ini bersifat deskriptif analisis. Metode pengumpulan data menggunakan motode pengamatan langsung. Penelitian dilakukan pada bulan juni 2007. Dimana peneliti melakukan pemotretan, wawancara terhadap responden yang telah ditentukan.

Hasil dan pembahasan

Gambaran umum desa Tenganan Bali

            Perumahan tradisional Bali dapat diklasifikasikan dalam 2 type, yaitu; (1) tipe Bali Aga dan (2) tipe Bali Dataran. Tipe Bali Aga merupakan perumahan penduduk asli Bali yang kurang dipengaruhi oleh Kerajaan Hindu Jawa. Lokasi perumahan ini terletak di daerah pegunungan yang membentang membujur di tengah-tengah Bali, ssebagian berlokasi di Bali utara dan selatan. Bentuk fisik pola perumahan Bali Aga dicirikan dengan adanya jalan utama berentuk linear yang berfungsi sebagai ruang terbuka milik komunitas dan sekaligus sumbu utama desa. Tipe Bali Dataran, merupaka perumahan tradisional yang banyak dipengaruhi oleh Kerajaan Hindu Jawa. Ciri utama perumahan ini adalah adanya pola perempatan jalan yang mempunyai 2 sumbu utama.

            Tenganan adalah desa yang mempunyai keunikan sendiri dibali, desa yang terletak cukup terpencil dan terletak dikabupaten karangasem. Dapat ditempuh melalui jalan darat sekitar 60 km dari pusat kota denpasar. Dan desa ini sudah di masuki oleh jaringan listrik dan sarana dan prasarana lainnya. Desa tenganan mempunyai luas area sekitar 1.500 hektar. Di desa tenganan masih menggunakan sistem barter diantara warganya, disana banyak tanaman sawah, kerbau yang bebas berkeliaran dipekarangan mereka. Pendududuk desa tenganan pada umumnya hidup dari hasil bumi.

Sejarah dan legenda Desa Adat Tenganan