shadow

Thaharah dan Keutamaannya

Thaharah dan Keutamaannya

Secara etimologi (bahasa), pengertian thaharah adalah bersuci, dan bersih dari kotoran material dan immaterial, atau baik yang kasat mata maupun yang tidak kasat mata, seperti aib, dan dosa. Sedangkan pengertian thaharah secara terminologi (istilah) adalah mengangkat hadats dan menghilangkan najis, atau bersih dan suci dari najis, baik najis faktual, semisal tinja, maupun najis secara hukmi, yaitu hadats.[1] Thaharah adalah bersih dan suci dari kotoran kotoran yang sifatnya fisik maupun maknawi, thaharah juga dibedakan menjadi dua macam :

  1. Thaharah lahir. Yaitu dilakukan dalam bentuk wudlu atau mandi dengan air. Disamping itu air, juga digunakan menyucikan pakaian, badan, dan tempat dari najis.
  2. Thaharah batin. Yaitu, dilakukan dalam bentuk kebersihan hati dari sifat sifat yang buruk (syirik, kufur, sombong, ujub, dendam, dengki,munafik, riya, dan sebagainya) dan tersisanya hati dengan sifat sifat yang baik (tauhid, iman, jujur, ikhlas, yakin, tawakal, dan sebagainya). Hal itu dapat disempurnakan dengan banyak bertaubat, beristighfar, dan berdzikir kepada Allah.

Apabila lahiriah manusia sudah suci dengan air dan batinnya pun suci dengan tauhid dan iman maka ruhaninya pun menjadi jernih, jiwanya menjadi baik, hatinya menjadi giat, dan siap untuk bermunajat kepada tuhannya dalam kondisi yang paling baik. Badan suci, hati suci, pakaian suci, dan berada ditempat yang suci. Ini adalah puncak adab (kesopanan), penghormatan dan pengagungan kepada Tuhan semesta alam dengan cara melaksanakan ibadah. Karena itulah bersuci merupakan sepruh iman.[2]

Allah shubhanahu wata’ala berfirman :

إٍنّ الله يحب التّوّابين و يحبّ المتطهرين

Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang bersuci. (QS. Al Baqarah : 222)

Dari Abu Malik Al-Asy’ari radliallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam bersabda :

الطهور شطر الإيمان و الحمد لله تملأ الميزان

Bersuci adalah separuh iman dan ‘alhamdulillah’ adalah memenuhi mizan (timbangan amal)[3]

Ath-thaharah merupakan syarat shalat yang paling kuat. Dan media atau alat untuk bersuci pun banyak sekali macamnya salah satunya adalah air (al-ma’). Ada beberapa sifat air yang dapat digunakan dan tidak dapat digunakan untuk bersuci, seperti yang telah di firmankan oleh Allah SWT dalam Q.S Al-Furqon ayat 48:

Artinya: “ …Dan Kami turunkan dari langit air yang amat bersih.” (Q.S. Al-Furqon:48)

Dan firman Allah dalam Q.S. Al-Anfal ayat 11:

Artinya: “Dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk menyucikan kamu dengan hujan itu…” (Q.S. Al-Anfal: 11)

Sumber: https://synthesisters.com/samsung-akan-buat-galaxy-a-2018/

Posted in:
Articles by:
Published: