Faktor-Faktor Yang Dipertimbangkan Dalam Menentukan Lokasi
Banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan lokasi di mana fasilitas produksi dari sebuah pabrik seharusnya didirikan. Menurut Lockyer et al. (1990) faktor – faktor yang mempengaruhi perencanaan atau pemilihan lokasi adalah Dekat dengan pasarIntegrasi dengan organisasi, diantaranya :
- Tersedia tenaga kerja dan tenaga ahli
- Tersedia fasilitas
- Tersedia transportasi
- Tersedia masukan
- Tersedia jasa – jasa
- Kecocokan tanah dan iklim
- Peraturan – peraturan regional
- Ruangan untuk perluasan
- Persyaratan keamanan
- Biaya tempat
Senada dengan pendapat Lockyer et al., Assauri (1993) mengemukakan terdapat dua faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi pabrik, yaitu :
- Faktor Utama meliputi : letak dari pasar, letak dari sumber bahan mentah, terdapatnya fasilitas pengangkutan, supply dari buruh dan tenaga kerja yang tersedia, dan terdapatnya pembangkit tenaga listrik (power station).
- Faktor Sekunder meliputi : rencana masa depan, biaya dari tanah dan gedung,kemungkinan perluasan, terdapatnya fasilitas service, terdapatnya fasilitas pembelanjaan, persediaan air, tinggi rendahnya pajak dan Undang – Undang Perburuhan, masyarakat di daerah itu (sikap, besar, dan keamanan), iklim, tanah, perumahan yang ada dan fasilitas – fasilitas lainnya.
Dari kedua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya faktor – faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi dapat dikelompokkan menjadi faktor – faktor yang berkaitan dengan input dan output produksi, faktor – faktor yang berkaitan dengan proses produksi dan faktor – faktor yang berkaitan dengan kondisi lingkungan luar.
2.5 Studi Kasus Pemilihan Lokasi Pabrik Eldora Company
Ann Reardon adalah CEO dari Eldora Company (EDC) selama 13 tahun. Beliau telah memimpin organisasinya hingga mencapai periode sukses. Pada saat pembuat sepeda yang lebih besar mengembangkan manufacturing operation di luar negri untuk mendapatkan keuntungan dari murahnya upah tenaga kerja, Eldora stuck dengan strategi domestic manufacturing diBoulder Colorado. Ann merasa bahwa strategi tersebut memiliki kontribusi yang sangat besar pada pertumbuhan perusahaan: EDC menjadi pabrik sepeda terbesar dan sangatmenguntungkan di US.
Sean Andrews yang merupakan Manufacturing Vice President mendesak untuk mendirikan pabrik di china dengan pertimbangan bahwa industri sepeda di US telah mengalami penurunan, sehingga di perlukan untuk membuat pasar baru dan mendirikan pabrik di Asia.
Pada tahun 1992, penjualan dan keuntungan EDC’s mencapai puncaknya. EDC memproduksi setidaknya 30% dari sepeda yang terjual di US. Pertumbuhan market di US hanya 2% pertahunnya, sedangkan di Asia untuk pasar yang sama memiliki pertumbuhan dua kali lipatnya pertahun. Dua pabrik sepeda terbesar di dunia yang mengembangkan pabriknya di Asia menikmati keuntungan yang signifikan dari biaya tenaga dan distribusinya.
Alasan kesuksesan Eldora adalah bahwa seluruh pegawai di semua level membagikan pengetahuan dan kecintaannya terhadap sepeda serta terus mengikuti gaya dan trend terbaru. Alasan lain adalah bahwa keseluruhan proses produksi, pemasaran, desainer dan teknisi bekerja dalam satu kampus, sehingga komunikasinya sangat mudah dan hanya memerlukan sedikit waktu untuk berjalan dari satu bagian ke bagian yang lainnya. Hal ini sangat efektif dan efisien.
EDC juga memperoleh keuntungan dengan menjual produk di segmen hi-end (harga retaik antara $400 hingga $700) 12 tahun lebih cepat. Ann bekerja sama dengan Rinaldi (pabrik Sepeda Hi- End di Italia yang khusus bergerak di model Racing). Bagian dari persetujuan kerjasama tersebut adalah EDC mengimpor Sepeda Rinaldi dibawah nama Semmit dan menjualnya di dealer khusus. Demikian pula Rinaldi menjadi marketing EDC di Eropa. Walaupun tidak terlalu populer, 20% penjualan EDC berasal dari luar US (terutama kanada dan Eropa) dengan perjanjian tersebut.
Sumber :
https://vds.co.id/google-sediakan-pratinjau-android-o-terakhir/