Karbon Monoksida (CO)

Karbon monoksida merupakan gas beracun yang tidak berbau dan tidak berwarna. Oleh karena itu tidak mungkin untuk melihat, merasakan dan mencium usap asap CO, karbonmonoksida dapat membunuh sebelum kita menyadari keberadaannya disekitar kita. (EPA 1991: Binardi 2003)
Karbon monoksida dibentuk dari hasil pembekalan tidak sempurnah material yang tersusun dari karbon (lebih banyak berbentuk bahan bakar fosil). Karbon monoksida pada udara ruang biasanya berasal dari peralatan-peralatan yang digunakan dan mudah terbakar. Selain itu, karbon monoksida juga dapat berasal dari kendaraan bermotor yang diparkir di bawah tanah atau parkiran tertutup dimana asap dari parker mobil tersebut bisa masuk ke celah bangunan dan melalui sistem ventilasi. Pada rumah tinggal, asap kendaraan bermotor dari garasi masuk ke dalam tempat tinggal melalui pintu dalam (Pudjiastuti er.al.1998)
CO dapat diukur menggunakan alat aktif dan pasif direct-
rading electrochemical CO monitor dengan nilai ambang batas menurut ACGIH adalah 25 ppm. Efek kesehatan yang ditimbulkan oleh CO yang mengikata Hb adalah hipoksia (kurangnya distribusi oksigen ke jaringan), kelelahan, nausea, sakit kepala, napas pendek. Sedangkan level C0Hb di atas 4-5 % dapat mengakibatkan gejala kardiovaskuler.Pengendalian CO pada udara dalam ruangan antara lain dengan pembatasan merokok, menerapkan sistem ventilasi yang sesuai pada area parkir, dan penempatan udara-udara masuk seperti exhaust pada loading docks, dan area parkir (Binardi 2003).
c) Nitrogen dan Sulfuroksida (Nox dan Sox)
Nitrogen oksida merupakan pencemar. Sekitar 10% pencemar udara setiap tahun adalah nitrogen oksida. NO yang ada diudara belum lama diketahui, kemungkian sumbernya berasal dari pembakaran pada suhu tinggi. Mula-mula terbentuk NO tetapi zat ini akan mengalami oksidasi lebih lanjut oleh oksigen atau ozon, menghasilkan NO2. Nitrogen oksida yang terdapat dalam udara ambient dapat masuk kedalaman ruangan yang akan mempengaruhi kualitas udara dalam ruang (Pudjiastuti, 1998).
Sebagian besar oksida nitrogen terbentuk di daerah perkotaan yang paling utama dari senyawa ini adalah NO (nitric oxide). Ada delapan kemungkinan hasil reaksi bila nitrogen bereaksi dengan oksigen yang jumlahnya cukup banyak hanyalah tiga, yaitu N2O, NO dan NO2. Yang berhubungan dengan pencemaran udara adalah NO dan NO2 adalah pemanas dan peralatan masak, pemanas dari minyak tanah dan asap rokok. Pada konsentrasi di atas 200 ppm, NO2 dapat mengakibatkan acute pulmonary edema sert a acute building-related diseasae, dan kematian (Binardi 2003)
Sumber :
https://kisahsejarah.id/