shadow

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Kurs

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Kurs

  1. Tingkat inflasi

Dalam pasar valuta asing, perdagangan internasional baik dalam bentuk barang atau jasa menjadi dasar yang utama dalam pasar valuta asing, sehingga perubahan harga dalam negeri yang relatif terhadap harga luar negeri dipandang sebagai faktor yang mempengaruhi pergerakan kurs valuta asing. Contoh: jika Amerika sebagai mitra dagang Indonesia mengalami tingkat inflasi yang cukup tinggi maka harga barang Amerika juga menjadi lebih tinggi, sehingga otomatis permintaan terhadap produk relatif mengalami penurunan.

Rasio uang dalam daya beli (paritas daya beli) berfungsi sebagai titik nilai tukar yang mencerminkan hukum nilai. Itulah mengapa tingkat inflasi berdampak pada nilai tukar. Peningkatan inflasi di suatu negara mengarah pada penurunan mata uang nasional, dan sebaliknya. Penyusutan inflasi uang di dalam negeri akan mengurangi daya beli dan kecenderungan untuk menjatuhkan nilai tukar mata uang mereka terhadap mata uang negara-negara di mana tingkat inflasi yang lebih rendah.

  1. Aktifitas neraca pembayaran

Neraca pembayaran secara langsung mempengaruhi nilai tukar. Dengan demikian, neraca pembayaran aktif meningkatkan mata uang nasional dengan meningkatnya permintaan dari debitur asing. Saldo pembayaran yang pasif menyebabkan kecenderungan penurunan nilai tukar mata uang nasional sebagai seorang debitur dalam negeri mencoba untuk menjual semuanya menggunakan mata uang asing untuk membayar kembali kewajiban eksternal mereka. Ukuran dampak neraca pembayaran pada nilai tukar ditentukan oleh tingkat keterbukaan ekonomi. Contoh, efek dari perubahan tarif, pembatasan impor, kuota perdagangan, subsidi ekspor berdampak pada neraca perdagangan. Ketika keseimbangan positif dalam perdagangan ada di muka terdapat peningkatan permintaan untuk mata uang negara yang meningkatkan laju, dan dalam hal keseimbangan negatif proses sebaliknya terjadi. Pergerakan modal jangka pendek dan jangka panjang bergantung pada tingkat suku bunga domestik, pembatasan atau mendorong impor dan ekspor modal.

  1. Perbedaan suku bunga di berbagai negara

Perubahan  tingkat suku bunga di suatu negara akan mempengaruhi arus modal internasional. Pada prinsipnya, kenaikan suku bunga akan merangsang masuknya modal asing  Itulah sebabnya di negara dengan modal lebih tinggi tingkat suku bunga masuk, permintaan untuk meningkatkan mata uang, dan itu menjadi mahal. Pergerakan modal, terutama spekulatif “uang panas” meningkatkan ketidakstabilan neraca pembayaran.

Suku bunga mempengaruhi operasi pasar valuta asing dan pasar uang. Ketika melakukan transaksi, bank akan mempertimbangkan perbedaan suku bunga di pasar modal nasional dan global dengan pandangan  yang berasal dari laba. Mereka lebih memilih untuk mendapatkan pinjaman lebih murah di pasar uang asing, dimana tingkat lebih rendah, dan tempat mata uang asing di pasar kredit domestik, jika tingkat bunga yang lebih tinggi. Di sisi lain, kenaikan nominal suku bunga di suatu negara menurunkan permintaan untuk mata uang domestik sebagai tanda terima kredit yang mahal untuk bisnis. Dalam hal mengambil pinjaman, pengusaha meningkatkan biaya produk mereka yang, pada gilirannya, menyebabkan tingginya harga barang dalam negeri. Hal ini relatif mengurangi nilai mata uang nasional terhadap satu negara

 

RECENT POSTS

Studi Kasus Pemilihan Lokasi Pabrik Gula Sugar Group Companies

Studi Kasus Pemilihan Lokasi Pabrik Gula Sugar Group Companies

Pada periode 1991-2001, industri gula Indonesia menghadapi    berbagai masalah yang signifikan. Salah satu penyebab kemunduran industri gula nasional adalah inefisiensi di tingkat usahatani dan di tingkat Pabrik Gula (PG). Tingkat produktivitas tebu/ha yang dicapai oleh perkebunan rakyat yang pangsa produksinya sekitar 68% adalah sekitar 4-5 Ton gula/ha, jauh di bawah potensi produksi sekitar 13 Ton gula/ha (PT Perkebunan Nusantara XI, 2000).

Di samping masalah teknik budidaya yang belum optimal, salah satu penyebab rendahnya efisiensi yang tercermin dari rendahnya produktivitas dan rendemen adalah belum adanya keterpaduan sistem produksi antara petani yang memproduksi tebu dengan PG. Keterpaduan jadwal tanam dan tebang menentukan umur tebu saat dipanen yang selanjutnya mempengaruhi produktivitas, rendemen, dan efisiensi di Pabrik Gula. Hal ini tercermin dari belum terpadunya jadwal tanam dan tebang/giling antara petani dan Pabrik Gula (Adisasmito, 1998; Woeryanto 2000; dan Murdiyatmo, 2000). Karena keterbatasan kapasitas pabrik dan pada masa puncak produksi, masa tebang optimum sering menjadi rebutan antara pihak Pabrik Gula dengan petani dan antar petani. Di sisi lain, belum terpadunya jadwal tanam dan tebang juga menyebabkan inefisiensi di tingkat pabrik (17 dari 50 Pabrik Gula) karena tidak mencapai kapasitas minimum atau minimum hari giling (Arifin, 2000). Hal ini terjadi karena kelemahan perencanaan, baik ketika masa penanaman maupun penebangan (Adisasmito, 1998).

Situasi ini menimbulkan saling curiga antara petani dengan Pabrik Gula, khususnya yang berkaitan dengan rendemen. Masalah lain penyebab kemunduran industri gula Indonesia adalah bahwa setiap perencanaan seperti perencanaan tanam dan tebang, petani tidak dilibatkan secara optimal (Soentoro dan Sudaryanto, 1996; Suprihatini, 1998; Adisasmito, 1998; Woeryanto, 2000). Pendekatan yang kurang partisipatif tersebut menyebabkan berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah tidak mempunyai kekuatan yang mengikat, khususnya bagi petani. Formulasi Model Penentuan jadwal tanam dan tebang, aspirasi dari pihak-pihak yang berkepentingan seyogyanya diberi ruang yang lebih leluasa. Hal ini dapat diwujudkan bila kerangka analisis yang digunakan secara eksplisit memasukan proses negosiasi/partisipasi dalam penentuan keputusan tersebut (Contreras, 1985; Bare dan Mendoza, 1980).

Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan dan menetapkan harga yang layak, tahap berikutnya menentukan metode penyampaian produk/jasa ke pasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada tempat yang tepat, dengan harapan produk/jasa tersebut berada ditengah-tengah kebutuhan dan keinginan konsumen yang haus akan produk/jasa tersebut.

Yang tidak boleh diabaikan dalam langkah kegiatan memperlancar arus barang/jasa adalah memilih saluran distribusi (Channel of Distribution).Masalah pemilihan saluran distribusi adalah masalah yang berpengaruh bagi marketing, karena kesalahan dalam memilih dapat menghambat bahkan memacetkan usaha penyaluran produk/jasa dari produsen ke konsumen.Distributor-distributor atau penyalur ini bekerja aktif untuk mengusahakan perpindahan bukan hanya secara fisik tapi dalam arti agar jasa-jasa tersebut dapat diterima oleh konsumen. Dalam memilih saluran distribusi ini ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut:

  1. Sifat pasar dan lokasi pembeli

  2. Lembaga-lembaga pemasaran terutama pedagang pedagang perantara.
  3. Pengendalian persediaan, yaitu menetapkan tingkat persediaan yang ekonomis.
  4. Jaringan pengankutan.

 

Sumber :

https://mitranet.co.id/microsoft-paint-akhirnya-dipensiunkan-setelah-32-tahun/

Faktor-Faktor Yang Dipertimbangkan Dalam Menentukan Lokasi

Faktor-Faktor Yang Dipertimbangkan Dalam Menentukan Lokasi

Banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam penentuan lokasi di mana fasilitas produksi dari sebuah pabrik seharusnya didirikan. Menurut Lockyer et al. (1990) faktor – faktor yang mempengaruhi perencanaan atau pemilihan lokasi adalah Dekat dengan pasarIntegrasi dengan organisasi, diantaranya :

  1. Tersedia tenaga kerja dan tenaga ahli
  2. Tersedia fasilitas
  3. Tersedia transportasi
  4. Tersedia masukan
  5. Tersedia jasa – jasa
  6. Kecocokan tanah dan iklim
  7. Peraturan – peraturan regional
  8. Ruangan untuk perluasan
  9. Persyaratan keamanan
  10. Biaya tempat

Senada dengan pendapat Lockyer et al., Assauri (1993) mengemukakan terdapat dua faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi pabrik, yaitu :

  1. Faktor Utama meliputi : letak dari pasar, letak dari sumber bahan mentah, terdapatnya fasilitas pengangkutan, supply dari buruh dan tenaga kerja yang tersedia, dan terdapatnya pembangkit tenaga listrik (power station).
  2. Faktor Sekunder meliputi : rencana masa depan, biaya dari tanah dan gedung,kemungkinan perluasan, terdapatnya fasilitas service, terdapatnya fasilitas pembelanjaan, persediaan air, tinggi rendahnya pajak dan Undang – Undang Perburuhan, masyarakat di daerah itu (sikap, besar, dan keamanan), iklim, tanah, perumahan yang ada dan fasilitas – fasilitas lainnya.

Dari kedua pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa pada dasarnya faktor – faktor yang mempengaruhi pemilihan lokasi dapat dikelompokkan menjadi faktor – faktor yang berkaitan dengan input dan output produksi, faktor – faktor yang berkaitan dengan proses produksi dan faktor – faktor yang berkaitan dengan kondisi lingkungan luar.

2.5  Studi Kasus Pemilihan Lokasi Pabrik Eldora Company

Ann Reardon adalah CEO dari Eldora Company (EDC) selama 13 tahun. Beliau telah memimpin organisasinya hingga mencapai periode sukses. Pada saat pembuat sepeda yang lebih besar mengembangkan manufacturing operation di luar negri untuk mendapatkan keuntungan dari murahnya upah tenaga kerja, Eldora stuck dengan strategi domestic manufacturing diBoulder Colorado. Ann merasa bahwa strategi tersebut memiliki kontribusi yang sangat besar pada pertumbuhan perusahaan: EDC menjadi pabrik sepeda terbesar dan sangatmenguntungkan di US.

Sean Andrews yang merupakan Manufacturing Vice President mendesak untuk mendirikan pabrik di china dengan pertimbangan bahwa industri sepeda di US telah mengalami penurunan, sehingga di perlukan untuk membuat pasar baru dan mendirikan pabrik di Asia.

Pada tahun 1992, penjualan dan keuntungan EDC’s mencapai puncaknya. EDC memproduksi setidaknya 30% dari sepeda yang terjual di US. Pertumbuhan market di US hanya 2% pertahunnya, sedangkan di Asia untuk pasar yang sama memiliki pertumbuhan dua kali lipatnya pertahun. Dua pabrik sepeda terbesar di dunia yang mengembangkan pabriknya di Asia menikmati keuntungan yang signifikan dari biaya tenaga dan distribusinya.

Alasan kesuksesan Eldora adalah bahwa seluruh pegawai di semua level membagikan pengetahuan dan kecintaannya terhadap sepeda serta terus mengikuti gaya dan trend terbaru. Alasan lain adalah bahwa keseluruhan proses produksi, pemasaran, desainer dan teknisi bekerja dalam satu kampus, sehingga komunikasinya sangat mudah dan hanya memerlukan sedikit waktu untuk berjalan dari satu bagian ke bagian yang lainnya. Hal ini sangat efektif dan efisien.

EDC juga memperoleh keuntungan dengan menjual produk di segmen hi-end (harga retaik antara $400 hingga $700) 12 tahun lebih cepat. Ann bekerja sama dengan Rinaldi (pabrik Sepeda Hi- End di Italia yang khusus bergerak di model Racing). Bagian dari persetujuan kerjasama tersebut  adalah EDC mengimpor Sepeda Rinaldi dibawah nama Semmit dan menjualnya di dealer khusus. Demikian pula Rinaldi menjadi marketing EDC di Eropa. Walaupun tidak terlalu populer, 20% penjualan EDC berasal dari luar US (terutama kanada dan Eropa) dengan perjanjian tersebut.

 

Sumber :

https://vds.co.id/google-sediakan-pratinjau-android-o-terakhir/

Jenis Jeruk Dan Manfaatnya

Jenis Jeruk Dan Manfaatnya

Jenis Ciri-ciri Manfaat

Jeruk Bali
Kulit buahnya tebal, lunak, berwarna hijau pucat, isi dari buahnya berwarna merah, rasanya manis, dan banyak airnya. Kulit buahnya dapat menghaluskan kulit, dengan menggosokkan nya pada kulit. Diantara jenis jeruk, jeruk kingking mempunyai bentuk terkecil. Disaat masih muda berwarna hijau tua, namun apabila sudah tua berwarna merah.
Jeruk Keprok
Berwarna kuning atau orange, di sekitar tangkai agak menonjol namun berkerut, kulitnya mudah dikupas, juringnya mudah dipisahkan, di bagian bawah agak menonjol kedalam, rasanya cukup manis.
Menurunkan suhu badan yang berlebihan.
Menurunkan tekanan darah tinggi.
Berpengaruh pada syaraf pusat.
Mencegah penyakit yang disebabkan kekurangan Vitamin A, B1, dan C.
Jeruk Kingking
Diantara jenis jeruk, jeruk kingking mempunyai bentuk terkecil. Disaat masih muda berwarna hijau tua, namun apabila sudah tua berwarna merah.
Daunnya sebagai obat mencret.
Buahnya dipakai sebagai bahan obat batuk
Air buahnya juga lazim dipakai sebagai penkilat kuku.
Jeruk Manis
Jeruk ini apabila matang dipohon berwarna hijau kekuning-kuningan. Di berbagai jenis jeruk , jeruk inilah yang paling kaya Vitamin C. Kulitnya sukar dikupas sehingga untuk mendapatkan airnya ,jeruk ini harus dibelah dengan pisau kemudian diperas. Karena kaya Vitamin C, jeruk manis baik sekali untuk mereka yang terkena penyakit kudis dan gusi berdarah. Selain itu, juga baik bagi kesehatan kulit dan mulut.
Jeruk Purut
Buahnya berwarna hijau tua, kulitnya penuh keriput, bentuknya agak kecil. Satu lembar daunnya seolah-olah dua helai. Untuk bagian daun
Penyedap masakan atau kue.
Sebagai campuran pengharum.
Bermanfaat untuk penghitam rambut.
Untuk bagian buahnya
Untuk obat batuk.
Penyedap masakan.
Jeruk Nipis
Warnanya ada yang hijau dan hijau kekuning-kuningan, apa bila sudah ranum benar berwarna kuning sama sekali dan rasanya sangat asam.
Menambah selera makan.
Untuk obat batuk.
Menurunkan suhu badan yang tinggi.

RECENT POSTS

Manfaat Cabe, Si Merah Nan Menawan

Manfaat Cabe, Si Merah Nan Menawan

Sebagian besar penduduk Indonesia merupakan masyarakat pengkonsumsi cabe. Makan tanpa ada rasa pedas, rasanya ada yang kurang. Bahkan sambal Indonesia itu dinobatkan sebagai makanan terpedas di dunia. Cabe dari Mexico pun terkalahkan. Selain sebagai salah satu bumbu dapur, ternyata manfaat cabe sangatlah banyak. Cabe yang biasanya berwarna merah ini memiliki banyak manfaat terutama untuk kesehatan tubuh kita.

Si Kecil Merah Nan Menawan

Cabe itu banyak warna, banyak bentuk. Yang paling populer memang cabe merah. Cabe merah ini bahkan dibuat manisan. Manisan cabe merah besar cantik nan menggiurkan yang paling banyak diburu adalah manisan cabe merah besar dari Medan. Ketika harga cabe hingga 60 ribu per kilonya, harga manisan cabe merah ini hingga mencapai 120 ribu. Hebatnya, masih tetap diburu. Manisan cabe ini dinilai dapat meningkatkan energi dan stamina. Rasanya yang pedas bercampur dengan rasa asin manis, membuat sang manisan cabe menjadi salah satu cemilan favorit yang mahal tetapi tetap menggoda.

Warna merah merona itu terlalu menggoda untuk dilewatkan. Selain cabe berwarna merah, ada juga cabe rawit yang berbentuk kecil namun mempunyai rasa yang sangat menyengat. Bagi yang sangat suka dengan cabe, makan apapun harus menggunakan cabe. Gulai pindang yang sudah agak pedas itu harus ditambah dengan cabe rawit agar lebih sedap. Ikan bakar penyet yang sudah dilengkapi sambal khasnya, masih kurang pedas menurut sebagian orang. Mereka masih menambah campuran kecap, bawang merah beberapa iris dan irisan cabe rawit hijau.

Rasa pedas dari cabe ini dapat memberikan semangat untuk makan. Nafsu makan seolah langsung terdorong ke luar ketika bibir telah menyentuh cabe. Terkadang kalau tidak ada lauk lain, cukup ambil cabe rawit dan gerus dengan garam, makan dengan nasi dan lalapan yang didapatkan di halaman rumah. Daun kencur, daun mete, beluntas, dan daun singkong bisa menjadi teman makan yang sangat nikmat walau hanya dengan sambal yang terbuat dari garam dan cabe. Itulah orang Indonesia. Makan dengan menu sangat sederhana tetap dinikmati kalau ada gerusan cabe dan garam. Apalagi kalau gerusan cabe dan garam itu ditambah dengan bawang merah.

Tak bisa dipungkiri bahwa ketika harga cabe melambung, semua orang Indonesia seolah berteriak. Mereka sangat membutuhkan cabe dalam hidupnya. Mungkin berlebihan. Itulah kenyataannya. Kaum yang tidak beruntung pun sangat menikmati makan hanya dengan cabe, nasi hangat, dan sedikit garam. Kehidupan ini juga sering disamakan dengan cabe. Sering orang mengatakan bahwa cabe yang kecil itu saja bisa mempengaruhi otak dan anggota tubuh lainnya, apalagi manusia secara keseluruhan.

Keistimewaan Cabe

Keberadaan cabe ini sangat istimewa. Manfaat cabe ternyata juga cukup banyak. Cabe ini bahkan digunakan oleh para pedagang sosis murah meriah untuk menutupi rasa pahit dari sosis yang tidak sehat itu. Rasa pedas itu membuat anak-anak yang makan sosis dengan warna mencolok dan harga yang sangat murah ini, mampu membuat anak-anak membeli lebih dari satu tusuk. Padahal banyak sekali zat kimia yang terkandung dalam sosis murahan itu. Belum lagi bila melihat minyak goreng yang digunakan untuk menghangatkan sosis.

Tentu saja cabe tidak hanya digunakan untuk hal-hal yang seperti itu. Bagi yang terkena wasir, salah satu obat tradisional yang bisa dicoba adalah mengkonsumsi cabe rawit utuh tanpa dikunyah. Telan saja 3 buah cabe rawit mudah. Caranya sama dengan minum obat berkapsul. Telah ada beberapa orang yang membuktikan keampuhan cabe rawit ini. Malah ada yang akan dioperasi, akhirnya dibatalkan karena wasirnya berangsur membaik. Tidak ada salahnya mencoba. Kalau cabe itu tidak dikunyah, tidak akan terasa pedas. Yang membuat pedas itu adalah biji cabe.

Cabe mengandung zat yang disebut dengan capsaicin. Kita dapat menemukan zat ini pada tangkai putih di dalam cabe, memiliki bentuk seperti minyak dan menyengat sel-sel lidah. Zat inilah yang menyebabkan rasa cabe menjadi pedas dan terasa panas di lidah saat kita mengkonsumsi makanan yang mengandung cabe. Kalau zat ini tidak keluar, maka cabe tidak terasa pedas. Bagi orang-orang tertentu, makan cabe itu seperti makan kacang. Satu buah gorengan saja, mereka membutuhkan lima buah cabe.

Kalau dahulu banyak orang yang mengira bahwa hanya orang-orang dari Pulau Sumatera yang senang pedas, semisal orang Aceh, Padang, Palembang. Ternyata tidak sedikit juga orang Jawa yang senang dengan cabe. Makanan manis dari Jawa itu ternyata juga dilengkapi dengan cabe utuh. Lihatlah kalau membeli bubur ayam atau bahkan bubur nasi gudeg, keberadaan cabe ini pasti ada. Beda dengan cabe Jawa. Cabe Jawa ini dianggap sebagai salah satu bumbu dapur. Tidak sama fungsinya dengan cabe rawit.

Cabe Mekkah juga ada. Namun yang disebut dengan cabe Mekkah ini adalah jenis cabe yang berukuran gendut dan tidak dimakan. Cabe Mekkah ini hanya dijadikan sebagai tanaman hias. Walau begitu, jangan coba-coba dihancurkan di tangan. Rasa panas pasti akan menghinggapi tangan. Beragam jenis cabe ini membuat orang Indonesia sangat berbahagia karena bisa memilih cabe yang dibutuhkan.

Sumber: https://veragibbons.com/advan-rilis-smartphone-dengan-fitur-keamanan-ganda-g1-pro/

Kandungan Gizi Dan Manfaat Buah Apel

Kandungan Gizi Dan Manfaat Buah Apel

Apel atau dalam bahasa latinnya disebut malus domestica merupakan salah satu buah yang identik dengan warna kulit buah yang merah. Hampir semua orang tentu sudah tak asing lagi dengan bentuk dan rasa apel itu sendiri. Buah apel ini banyak tersedia di pasar, supermarket bahkan tempat perbelanjaan yang lebih besar. Apel adalah buah yang pada mulanya berasal dari Asia Tengah, namun seiring dengan perkembangannya buah apel saat ini sudah tersebar merata keseluruh Dunia.

Kandungan Nutrisi Buah Apel
Karena apel digolongkan ke dalam jenis buah-buahan, maka sudah barang tentu apel mengandung berbagai nutrisi dan vitamin yang sangat berperan penting untuk meningkatkan kualitas kesehatan.

Berikut adalah kandungan nutrisi yang terdapat pada buah apel per 100 gram:

Air : 84,1g
Kalori (kal) : 58g
Kalsium : 6g
Lemak : 04g
Protein : 03g
Vitamin A : 90g
Vitamin C : 5g
Zat Besi : 0,3g
Dan masih banyak lagi.
Manfaat Buah Apel
Berdasarkan fakta yang telah teruji kebenarannya, buah-buahan memang mampu mencukupi kebutuhan nutrisi, vitamin serta serat yang dibutuhkan oleh tubuh. Tak mengherankan, masyarakat modern pada zaman sekarang ini selalu menambahkan berbagai macam buah dalam menu hariannya tak terkecuali dengan buah apel ini. Diantara sekian banyak manfaat buah apel, hanya sebagian kecil saja yang bisa kami sebutkan disini, yaitu:

• Menangkal radikal bebas
Pada kulitnya, apel dapat memproduksi zat bernama kuersetin. Zat kuersetin adalah sejenis zat yang berfungsi untuk menangkal serangan radikal bebas dan juga dapat berfungsi untuk melawan penuaan dini.

• Mencegah dehidrasi
Buah apel dapat bermanfaat untuk mencegah dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh. 85% kandungan buah apel terdiri dari air. Dengan mengkonsumsi apel, Anda dapat terhindar dari dehidrasi.

• Mencegah diabetes
Hal Ini dikarenakan, kulit apel memiliki kandungan senyawa fenolik. Untuk itulah disarankan, untuk mencuci terlebih dahulu dengan air yang mengalir, sebelum Anda makan buah apel beserta kulitnya.

• Mencegah diare dan sembelit
Manfaat buah apel juga dapat untuk mencegah penyakit pada sistem pencernaan seperti diare dan sembelit. Kandungan serat pada apel yang tinggi mampu untuk membantu melancarkan sistem pencernaan. Sehingga dapat mengatasi gangguan sistem pencernaan seperti diare maupun sembelit.

• Mencegah serangan jantung
Apel dapat bermanfaat untuk mencegah penyakit jantung. Hal ini dikarenakan apel dapat mencegah kolesterol dalam tubuh.

• Mengurangi resiko serangan kanker
Manfaat bauh apel salah satunya dapt untuk mencegah serangan kanker. Hal ini dikarenakan, kandungan yang bernama flavonoid yang dapat bermanfaat untuk menangkal berbagai jenis serangan kanker yang sewaktu-waktu dapat menyerang tubuh Anda.

Sumber: https://ijateng.id/kapan-indonesia-siap-5g/

Masalah pembangunan di negara berkembang.

Masalah pembangunan di negara berkembang.

Ali-ahli ekonomi telah banyak membuat analisis untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penghambat penting kepada usaha mempercepat pembangunan dinegara-negara tersebut. Kegiatan pertanian yang tradisional, kekurangan modal dan tenaga ahli, perkembangan penduduk yang pesat merupakan beberapa faktor yang penting yang menghalangi berbagai negara untuk berkembang lebih cepat. Bentuk maslah-masalah tersebut diterangkan dalam uraian dibawah ini:

  1. Pertanian tradisional

Kekurangan modal, pengetahuan, infrastruktur pertanian dan aplikasi teknologi modern dalam kegiatan pertanian menyebabkan sektor ini produktivitasnya sangat rendah dan seterusnya mengakibatkan pendapatan petani yang tidak banyak bedanya dengan pendapatan pada tingkat subsisten.

Di negara-negara maju, sumbangan relatif sektor pertanian kepada pendapatan nasional adalah kecil, tetapi pada waktu yang sama jumlah penduduk yang bekerja disektor ini juga relatif kecil. Walaupun demikian mereka mampu mengeluarkan hasil-hasil pertanian yang melebihi kebutuhan keseluruhan penduduknya. Juga sektor tersebut dapat mewujudkan pendapatan yang tinggi kepada para petani. Salah satu faktor penting yang menimbulkan keadaan ini adalah penggunaan teknologi modern disektor pertanian yang meliputi penggunaan alat-alat pertanian modern dan input-input pertanian yang lain seperti pupuk, insectisida, fungisida dan penggunan bibit yang baik yang sudah secara luas dilakukan.

Di banyak negara berkembang lebih setengah dari penduduknya berada di sektor pertanian. Cara berecocok tanam masih tradisional, penggunaan input pertanian modern sangat terbatas dan alat-alat pertanian yang digunakan masih tradisional. Semua ini menyebabkan tingkat produktivitas sektor tersebut masih sangat rendah dan merupakan faktor penting yang menimbulkan pendapatan yang rendah dan masalah kemiskinan yang masih meluas.[9]

  1. Kekurangan dana modal dan modal fisikal

Kekurangan modal adalah satu ciri penting dari setiap negara yang memulai pembangunannya dan kekurangan ini bukan saja mengurangi kepesatan pembangunan perekonomian yang dapat dilaksanakan, tetapi juga menyebakan kesukaran kepada negara tersebut untuk keluar dari keadaan kemiskinan. Perkembangan dan midernisasi suatu perekonomian memerlukan modal yang sangat banyak. Infrastruktur harus dibangun, sistem pendidikan harus dikembangkan dan kegiatan pemerintah harus diperluas. Dan yang lebih penting lagi berbagai jenis kegiatan perusahaan dan industri modern harus dikembangkan. Ini berarti pihak pemerintah dan swasta memerlukan modal yang banyak untuk mewujudkan modernisasi di berbagai kegiatan ekonomi.

RECENT POSTS

Teori Schumpeter

Teori Schumpeter

Schumpeter dalam teorinya menitikberatkan pada pentingnya peranan pengusaha di dalam mewujudkan suatu pertumbuhan ekonomi. Dalam teori itu juga ditunjukan bahwa para pengusaha merupakan golongan yang akan terus-menerus membuat suatu pembaharuan atau inovasi dalam kegiatan ekonomi.

Inovasi itu biasanya merupakan: memproduksi produk-produk baru yang belum ada di pasar saat ini, mempertinggi efisiensi produksi dalam menghasilkan suatu barang, memperluas pasar suatu barang ke pasaran-pasaran yang benar-benar baru, mengembangkan sumber bahan baku atau bahan mentah yang baru dan juga mengadakan perubahan-perubahan dalam organisasi dengan tujuan untuk mempertinggi keefisienan kegiatan perusahaan. Schumpeter juga membedakan investasi kepada dua golongan, yaitu penanaman modal otonomi dan penanaman modal terpengaruh. Penanaman modal otonomi adalah penanaman modal yang ditimbulkan pada kegiatan ekonomi yang muncul sebagai akibat kegiatan inovasi. Menurut Schumpeter jika semakin tinggi tingkat kemajuan sesuatu ekonomi maka semakin terbatas pula kemungkinan untuk mengadakan suatu inovasi. Dengan demikian, pertumbuhan ekonomi akan berjalan lambat. Hingga akan tercipta keadaan tidak berkembang (stationary/state). Akan tetapi, berbeda dengan pandangan klasik, dalam pandangan Schumpeter keadaan tidak berkembang itu dicapai pada tingkat pertumbuhan yang tinggi.

  1. Teori Harrod-Domar

Dalam menganalisis mengenai pertumbuhan ekonomi, teori Harrod-domar bertujuan untuk menerangkan syarat yang harus dipenuhi supaya suatu perekonomian dapat mencapai pertumbuhan yang teguh atau steady growth dalam jangka panjang.

Analisis Harrod-domar menggunakan permisalan – permisalan berikut :

  1. a)Barang modal telah mencapai kapasitas penuh
  2. b)Tabungan adalah proposional dengan pendapatan nasional
  3. c)Rasio modal-produksi (capital-output ratio) tetap nilainya,dan
  4. d)Perekonomian terdiri dari dua sektor

Dalam anasisisnya Harrod-domar menunjukan bahwa walaupun pada suatu tahun tertentu (misalnya tahun 2002) barang-barang modal sudah mencapai kapasitas penuh,pengeluaran agregat dalam tahun 2002 yaitu AE=C+I, akan menyebabkan kapasitas barang modal menjadi semakin tinggi pada tahun berikutnya (tahun 2003). Dengan perkataan lain,investasi yang berlaku dalam tahun 2002 akan menambah kapasitas barang modal untuk mengeluarkan barang dan jasa pada tahun 2003.

      Menyadari tentang pertambahan kapasitas barang modal tersebut,analisis Harrod-domar mengemukakan persoalan berikut : Apakah syarat yang perlu dipenuhi agar kapasitas barang modal yang bertambah itu akan sepenuhnya digunakan ? Artinya : apakah syaratnya agar pada tahun berikutnya (tahun 2003) barang-barang modal mencapai kapasitas penuh kembali?

      Masalah yang dikemukakan oleh Harrod-domar ditunjukan dalam gambar dibawah ini. Pengeluaran agregat yang asal adalah AE=C=I. Keseimbangan dicapai di titik E yang menggambarkan:

  1. a)Pendapatan nasional adalah Y,dan

  2. b)Pada pendapatan nasional tersebut,ekonomi mencapai kapasitas penuh

Misalkan jumlah barang modal pada keseimbangan ini adalah Ko. Seterusnya teori Harrod-domar menerangkan bahwa investasi yang dilakukan pada tahun tersebut (2002) akan menyebabkan jumlah barang modal bertambah pada tahun berikutnya 2003,yaitu jumlah barang modal menjadi K= Ko + I,dimana Kadalah jumlah barang modal pada tahun 2003.

Sumber :

https://deevalemon.co.id/menkominfo-minta-operator-untuk-konsolidasi/

Teori-teori pertumbuhan ekonomi.

Teori-teori pertumbuhan ekonomi.Teori-teori pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu bidang penyelidikan yang sudah lama dibahas oleh ahli – ahli ekonomi. Madzhab merkantilis, yaitu pemikir – pemikir ekonomi diantara akhir abad ke-16 dan akhir abad ke-17,banyak membahas perdagangan luar negeri terhadap pembangunan ekonomi. Dalam zaman ahli-ahli ekonomi Klasik lebih banyak lagi pendapat telah dikemukakan. Buku Adam Smith yang terkenal,yaitu An Inquiry into the Nature and Cause of the Wealt Nations. Atau dengan ringkas, The Wealth of Nations,pada hakikatnya adalah suatu analisis mengenai sebab-sebab dari berlakunya pertumbuhan ekonomi dan faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan itu.

  1. Teori Pertumbuhan Klasik

Pada era sebelum tahun 1870 para ekonom mengemukakan bahwa untuk mencapai pembangunan ekonomi yang tinggi dibutuhkan peran modal sebagai bagian terpenting. Penggunaan modal tersebut untuk meningkatkan produksi dari sisi penawaran yang tinggi, sehingga berdampak pada tingginya jumlah permintaan. Namun dalam prakteknya, penawaran yang tinggi tersebut tidak diimbangi oleh permintaan yang tinggi pula sehingga menimbulkan masalah seperti kelebihan produksi, penganguran dan deflasi. Tokoh-tokoh pertumbuhan Klasik yaitu Adam Smith, David Ricardo, Robert Malthus. Secara umum asumsi yang digunakan Kaum Klasik yaitu perekonomian dalam keadaan full employment, perekonomian terdiri dari dua sektor (produsen dan konsumen), tidak ada campur tangan pemerintah dan perekonomian diserahkan ke mekanisme pasar.

Pandangan Adam Smith

Inti dari proses pertumbuhan ekonomi menurut Smith dibagi menjadi dua aspek utama yaitu pertumbuhan output total dan pertumbuhan penduduk. Mengenai peranan penduduk dalam pembangunan ekonomi, Smith berpendapat bahwa perkembangan penduduk akan mendorong pembangunan ekonomi. Penduduk yang bertambah akan memperluas pasar, maka akan meningkatkan spesialisasi dalam perekonomian tersebut. Perkembangan spesialisasi dan pembagian kerja akan mempercepat proses pembangunan ekonomi karena adanya spesialisasi akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan mendorong perkembangan teknologi (Sadono Sukirno, 2010).

Pandangan David Ricardo

Pandangan Ricardo mengenai proses pertumbuhan ekonomi tidak jauh berbeda dengan pendapat Adam Smith yang berfokus pada laju pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan output. Selain itu Ricardo juga mengungkapkan adanya keterbatasan faktor produksi tanah yang bersifat tetap sehingga akan menghambat proses pertumbuhan ekonomi. Proses pertumbuhan ekonomi menurut David Ricardo dalam buku Sadono Sukirno (2010) yaitu :

  1. a)Pada permulaannya jumlah penduduk rendah dan kekayaan alam masih melimpah sehingga para pengusaha memperoleh keuntungan yang tinggi. Karena pembentukan modal tergantung pada keuntungan, maka laba yang tinggi tersebut akan diikuti dengan pembentukan modal yang tinggi pula. Pada tahap ini maka akan terjadi kenaikan produksi dan peningkatan permintaan tenaga kerja.
  2. b)Pada tahapan kedua, karena jumlah tenaga kerja diperkerjakan bertambah, maka upah akan naik dan kenaikan upah tersebut akan mendorong pertambahan penduduk. Karena luas tanah tetap, maka makin lama tanah yang digunakan mutunya akan semakin rendah. Akibatnya, setiap tambahan hasil yang diciptakan oleh masingmasing pekerja akan semakin berkurang. Dengan semakin terbatasnya jumlah tanah yang dibutuhkan, maka harga sewa lahan akan semakin tinggi. Hal ini akan mengurangi keuntungan pengusaha yang menyebabkan pengusaha tersebut mengurangi pembentukan modal dan menurunkan permintaan tenaga kerja yang berakibat pada turunnya tingkat upah.

Sumber :

https://etrading.co.id/jaringan-4g-pulau-miangas-diresmikan-menkominfo-rudiantara/

 Sosiologi dan Sosiologi Ekonomi dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan

 Sosiologi dan Sosiologi Ekonomi dalam Perkembangan Ilmu Pengetahuan

            Ilmu pengetahuan merupakan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dengan penggunaan kekuatan pemikiran, dimana pengetahuan tersebut selalu dapat diperiksa dan ditelaah dengan kritis. Tujuan ilmu pengetahuan adalah untuk lebih mengetahui dan mendalami segala segi kehidupan. pada hakikatnya, ilmu pengetahuan timbul karena adanya hasrat ingin tau dalam diri  dan agar manusia lebih mengetahui dan mendalami segala segi kehidupan ini[9].

            Secara umum, dikenal adanya empat kelompok ilmu pengetahuan [10] :

  1. Ilmu matematika.
  2. Ilmu pengetahuan alam, yaitu kelompok ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala-gejala alam baik yang hayati maupun yang tidak hayati.
  3. Ilmu tentang perilaku yang disatu pihak menyoroti prilaku hewan, dan dilain pihak menyoroti perilaku manusia,yang terakhir ini sering kali dinamakan ilmu-ilmu sosial yang mencakup berbagai ilmu pengetahuan yang masing-masing membahas suatu bidang di dalam kehidupan.
  4. Ilmu pengetahuan kerohanian, yang merupakan kelompok ilmu pengetahuan yang mempelajari perwujudan spiritual kehidupan bersama manusia.

            Dari sudut penerapannya, maka biasanya dibedakan antara :

  1. Ilmu pengetahuan murni, bertujuan untuk membentuk dan mengembangkan ilmu pengetahuan secara abstrak, yaitu mempertinggi mutunya.
  2. Ilmu pengetahuan terapan, bertujuan untuk mempergunakan dan menerapkan ilmu pengetahuan tersebut di dalam masyarakat dengan maksud untuk membantu masyarakat di dalam mengatasi masalah- masalah yang dihadapinya.

                        Ilmu-ilmu sosial juga berhubungan dengan sosiologi. ilmu sosial dinamakan demikian karna ilmu-ilmu tersebut mengambil masyarakat dan kehidupan manusia sebagai objek ajiannya. sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang berdiri sendiri karena telah memenuhi segenap unsur-unsur ilmu pengetahuan yang ciri-ciri utamanya adalah[11] :

  1. Sosiologi bersifat empiris
  2. Sosiologi bersifat teoritis
  3. Sosiologi bersifat kumulatif
  4. Sosiologi bersifat notetis

                        Masyarakat yang menjadi objek ilmu- ilmu sosial dapat dilihat sebagai sesuatu yang terdiri dari beberappa segi; ada segi ekonomi, yang antara lain yang bersangkut paut dengan produksi, distribusi dan penggunaan barang-barang dan jasa-jasa; ada pula segi kehidupan politik yang antara lain berhubungan dengan penggunaan kekuasaan dan masyarakat; dan lain-lain segi kehidupan[12].

                        Secara historis perkembangan pemikiran Sosiologi Ekonomi antara lain disebabkan oleh berkembangnya paham-paham, pemikiran-pemikiran dan teori-teori tentang ekonomi yang melihat cara kerja sistem ekonomi dengan menekankan pula pada aspek-aspek non-ekonomi.

                        Salah satu dari paham-paham, teori-teori, pemikiran-pemikiran yang mendukung perkembangan Sosiologi Ekonomi tersebut adalah Paham Merkantilisme, yang berpandangan, bahwa kekayaan dianggap sama dengan jumlah uang yang dimiliki oleh suatu negara dan cara untuk meningkatkan kekuasaan adalah dengan meningkatkan kekayaan Negara[13].

                        Didalam kehidupan masyarakat sebagai satu system maka bidang ekonomi hanya sebagai salah satu bagian atau subsistem saja. Oleh karena itu, didalam memahami aspek kehidupan ekonomi masyarakat maka perlu dihubungkan antara factor ekonomi dengan factor lain dalam kehidupan masyarakat tersebut. Factor-faktor tersebut antara lain: faktor agama dan nilai-nilai tradisional, ikatan kekeluargaan, etnisitas, dan stratifikasi sosial.

Sosiologi Ekonomi Sebagai Disiplin Ilmu

                        Pada mulanya, pada periode dominasi pemikiran-pemikiran filosofis, kegiatan ekonomi dan perilaku sosial tidak dapat dibedakan. Keduanya merupakan sebuah kesatuan. Namun seiring peradaban manusia yang semakin maju dan kompleks dengan segala variasinya, ilmu pengetahuan semakin spesifik dan terspesialisasi, ekonomi pun mulai terpisah dari ilmu sosial lainnya[14].

                        Baik Ekonomi maupun Sosiologi merupakan disiplin ilmu yang mapan. Munculnya ekonomi sebagai disiplin ilmu dapat terlihat dari fenomena ekonomi sebagai suatu gejala bagaimana cara individu atau masyarakat memenuhi kebutuhan hidup mereka terhadap jasa dan barang langka yang diawali oleh proses produksi, konsumsi dan konsumsi (pertukaran).

                        Dengan sendirinya dalam pemenuhan kebutuhannya atau dalam melakukan tindakan ekonomi, seseorang akan berhubungan dengan institusi-institusi sosial (dapat dikatakan: berinteraksi sosial) seperti pasar, rumah sakit, keluarga dan lainnya. Smelser mendefinisikan ilmu ekonomi: “studi mengenai cara individu atau masyarakat memilih, dengan atau memakai uang, untuk menggunakan sumber daya produktif yang dapat mempunyai alternatif untuk menghasilkan berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk konsumsi, sekarang atau masa depan, di antara berbagai orang dan kelompok orang dalam masyarakat.

RECENT POSTS