shadow

Studi Kasus Pemilihan Lokasi Pabrik Gula Sugar Group Companies

Studi Kasus Pemilihan Lokasi Pabrik Gula Sugar Group Companies

Pada periode 1991-2001, industri gula Indonesia menghadapi    berbagai masalah yang signifikan. Salah satu penyebab kemunduran industri gula nasional adalah inefisiensi di tingkat usahatani dan di tingkat Pabrik Gula (PG). Tingkat produktivitas tebu/ha yang dicapai oleh perkebunan rakyat yang pangsa produksinya sekitar 68% adalah sekitar 4-5 Ton gula/ha, jauh di bawah potensi produksi sekitar 13 Ton gula/ha (PT Perkebunan Nusantara XI, 2000).

Di samping masalah teknik budidaya yang belum optimal, salah satu penyebab rendahnya efisiensi yang tercermin dari rendahnya produktivitas dan rendemen adalah belum adanya keterpaduan sistem produksi antara petani yang memproduksi tebu dengan PG. Keterpaduan jadwal tanam dan tebang menentukan umur tebu saat dipanen yang selanjutnya mempengaruhi produktivitas, rendemen, dan efisiensi di Pabrik Gula. Hal ini tercermin dari belum terpadunya jadwal tanam dan tebang/giling antara petani dan Pabrik Gula (Adisasmito, 1998; Woeryanto 2000; dan Murdiyatmo, 2000). Karena keterbatasan kapasitas pabrik dan pada masa puncak produksi, masa tebang optimum sering menjadi rebutan antara pihak Pabrik Gula dengan petani dan antar petani. Di sisi lain, belum terpadunya jadwal tanam dan tebang juga menyebabkan inefisiensi di tingkat pabrik (17 dari 50 Pabrik Gula) karena tidak mencapai kapasitas minimum atau minimum hari giling (Arifin, 2000). Hal ini terjadi karena kelemahan perencanaan, baik ketika masa penanaman maupun penebangan (Adisasmito, 1998).

Situasi ini menimbulkan saling curiga antara petani dengan Pabrik Gula, khususnya yang berkaitan dengan rendemen. Masalah lain penyebab kemunduran industri gula Indonesia adalah bahwa setiap perencanaan seperti perencanaan tanam dan tebang, petani tidak dilibatkan secara optimal (Soentoro dan Sudaryanto, 1996; Suprihatini, 1998; Adisasmito, 1998; Woeryanto, 2000). Pendekatan yang kurang partisipatif tersebut menyebabkan berbagai kebijakan yang telah dikeluarkan pemerintah tidak mempunyai kekuatan yang mengikat, khususnya bagi petani. Formulasi Model Penentuan jadwal tanam dan tebang, aspirasi dari pihak-pihak yang berkepentingan seyogyanya diberi ruang yang lebih leluasa. Hal ini dapat diwujudkan bila kerangka analisis yang digunakan secara eksplisit memasukan proses negosiasi/partisipasi dalam penentuan keputusan tersebut (Contreras, 1985; Bare dan Mendoza, 1980).

Setelah perusahaan berhasil menciptakan barang atau jasa yang dibutuhkan dan menetapkan harga yang layak, tahap berikutnya menentukan metode penyampaian produk/jasa ke pasar melalui rute-rute yang efektif hingga tiba pada tempat yang tepat, dengan harapan produk/jasa tersebut berada ditengah-tengah kebutuhan dan keinginan konsumen yang haus akan produk/jasa tersebut.

Yang tidak boleh diabaikan dalam langkah kegiatan memperlancar arus barang/jasa adalah memilih saluran distribusi (Channel of Distribution).Masalah pemilihan saluran distribusi adalah masalah yang berpengaruh bagi marketing, karena kesalahan dalam memilih dapat menghambat bahkan memacetkan usaha penyaluran produk/jasa dari produsen ke konsumen.Distributor-distributor atau penyalur ini bekerja aktif untuk mengusahakan perpindahan bukan hanya secara fisik tapi dalam arti agar jasa-jasa tersebut dapat diterima oleh konsumen. Dalam memilih saluran distribusi ini ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu sebagai berikut:

  1. Sifat pasar dan lokasi pembeli

  2. Lembaga-lembaga pemasaran terutama pedagang pedagang perantara.
  3. Pengendalian persediaan, yaitu menetapkan tingkat persediaan yang ekonomis.
  4. Jaringan pengankutan.

 

Sumber :

https://mitranet.co.id/microsoft-paint-akhirnya-dipensiunkan-setelah-32-tahun/

Pengertian Strategi     

Pengertian Strategi    

Pengertian strategi memiliki beberapa pengertian, seperti yang disebutkan oleh Christensen. Menurutnya, pengertian strategi dapat ditinjau dari beberapa segi di antaranya, dari segi milliter, politik, dan ekonomi. Dari segi militer, strategi adalah penempatan satuan-satuan atau kekuatan-kekuatan tentara di medan perang unutk mengalahkan musuh. Dari segi politik, strategi adalah penggunaan sumber-sumber nasional untuk mencapai tujuan nasional. Sedangkan sari segi ekonomi, strategi adalah alokasi sumber-sumber yang sifatnya jarang atau terbatas.

Sedangkan dilihat secara etimologis kata strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu stratogos atau strategis yang berarti jendral. Strategi berarti seni para jendral maka, strategi kalau diartikan dari sudut milliter adalah cara menempatkan pasukan atau menuyusun kekuatan tentara di medan perang agar musuh dapat dikalahkan.

Pengertian strategi ini ternyata belum ada kesatuan difinisi yang dapat diterima oleh berbagai pihak. Karena ada beberapa pakar ahli yang memberikan difinisi yang berbeda walaupun tujuannya adalah sama. Berikut ini adalah pengertian strategi menurut beberapa ahli :

  1. Menurut Ansoff, strategi adalah aturan unutk pembuatan keputusan dan penentuan garis pedoman. Strategi juga disebut konsep bisnis perusahaan.
  2. Menurut Uyterhoeven, strategi corporate adalah usaha pencapaian tujuan dengan memberikan arah dan keterikatan perusahaan.
  3. Menurut Newmandan Logan, strategi master adalah perencanaan yang melihat ke depan yang dipadukan dalam konsep dasar atau misi perusahaan.
  4. Menurut Christensen, strategi adalah pola-pola berbagai tujuan serta kebijaksanaan dasar rencana-rencana unutk mencapai tujuan tersebut, dirumuskan sedemikian rupa sehingga jelas usaha apa yang sedang dan akan dilaksanakan oleh perusahaan, demikian juga sifat perusahaan baik sekarang maupun di masa yang akan datang.
  5. Menurut Chandler, strategi adalah penentuan dasar goals jangka panjang dan tujuan perusahaan serta pemakaian cara-cara bertindak san alokasi sumber-sumber yang diperlukan unutk mencapai tujuan.
  6. Menurut Glueck, strategi adalah satu kesatuan rencana yang komprehensif dan terpadu yang menghubungkan kekuatan strategi perusahaan dengan lingkungan yang dihadapinya, kesemuanya menjamin agar tujuan perusahaan tercapai.

Dari berbagai macam difinisi strategi perusahaan di atas, dapat ditarik beberapa kesimpulan pokok sebagai berikut :

  1. Strategi perusahaan adalah satu kesatuan rencana perusahaan yang komprehensif dan terpadu yang diperlukan unutk mencapai tujuan perusahaan.
  2. Dalam menyusun strategi perlu dihubungkan dengan lingkungan perusahaan, karena lingkungan menentukan kekuatan dan kelemahan perusahaan, sehingga dapat disusun kekuatan strategi perusahaan.
  3. Dalam pencapaian tujuan perusahaan terdapat berbagai alternatif strategi yang perlu dipertimbangkandan harus dipilih.
  4. Strategi yang dipilih akan diimplementasikan oleh perusahaan dan akhirnya memerlukan evaluasi terhadap strategi tersebut.
  1. Perbedaan Strategi dan Taktik

Banyak orang yang masih bingung atau sulit untuk membedakan antara strategi dan taktik. Perbedaan yang paling mudah antara keduanya adalah saat kita memutuskan apa yang seharusnya kita kerjakan, kita memutuskan sebuah srategi. Sedangkan jika kita memutuskan bagaimana untuk mengerjakan sesuatu itulah yang disebut taktik. Dengan kata lain, seperti yang dikatakan oleh Drucker, strategi adalah mengerjakan sesuatu dengan benar (doing the thing right).

Menurut Karl von Clauswitz, strategi merupakan suatu seni menggunakan pertempuran untuk memenangkan suatu perang sedangkan taktik adalah seni menggunakan tentara dalam sebuah pertempuran. Dalam bisnis, taktik merupakan sekumpulan program-program kerja yang dibentuk untuk melengkapi bisnis.

Kesimpulannya, adalah bahwa taktik merupakan penjabaran operasional jangka pendek dari strategi agar strategi tersebut dapat diterapkan. Sehingga, taktik merupakan bagian dari strategi yaitu kelanjutan setelah strategi diputuskan. Maka, selanjutnya akan dipikirkan taktik untuk pelaksanaan strategi tersebut.

Sumber :

https://vds.co.id/apple-pakai-mode-standar-untuk-pengisi-daya-nirkabel/

PERMASALAHAN EKONOMI MAKRO

PERMASALAHAN EKONOMI MAKRO

Secara garis besar, permasalahan kebijaksanaan makro mencakup dua permasalahan pokok:
a. Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi. Masalah ini berkaitan dengan bagaimana “menyetir” perekonomian nasional dan bulan ke bulan, dan triwulan ke triwulan atau dan tahun ke tahun, agar terhindar dan tiga “penyakit makro” utama yaitu:
1) inflasi,
2) pengangguran dan
3) ketimpangan dalam neraca pembayaran.
b. Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan. Masalah ini adalah mengenai bagaimana kita “menyetir” perekonomian kita agar ada keserasian antara pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas produksi, dan tersedianya dana untuk investasi. Pada asasnya masalahnya juga berkisar pada bagaimana menghindari ketiga penyakit makro di atas, hanya perpektif waktunya adalah lebih panjang (lima tahun, sepuluh tahun, atau bahkan dua puluh lima tahun).
Dalam analisa jangka pendek faktor-faktor berikut ini kita anggap tidak berubah atau tidak bisa kita ubah:
(a)   Kapasitas total dan perekonomian kita. Kegiatan investasi dalam jangka pendek, masih mungkin dilakukan, tetapi ha nya dalam arti khusus, yaitu sebagai pengeluaran investasi berupa penambahan stok barang jadi, setengah jadi atau pun barang mentah di dalam gudang para pengusaha, dan pengeluaran oleh perusahaan-perusahaan untuk pembelian barang-barang modal (mesin-mesin, konstruksi gedung-gedung dan sebagainya). Tetapi yang perlu diingat, “jangka pendek” yang kita maksud di sini adalah begitu pendek sehingga pengeluaran (pembelian) barang-barang modal tersebut beleum bias menambah kapasitas produksi dalam periodesasi tersebut. (Yaitu mesin-mesin sudah dibeli tapi belum dipasang).

PENGERTIAN EKONOMI MAKRO

PENGERTIAN EKONOMI MAKRO

Ekonomi makro adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mempelajari masalah ekonomi secara keseluruhan ( totalitet / aggregatif ). Alat utama ekonomi makro adalah pendapatan nasional dan analisa pendapatan nasional. Analisa pendapatan nasional berguna untuk mengukur secara statistik tentang besarnya pendapatan nasional, konsumsi nasional, tabungan dan investasi nasional. Disamping itu berguna untuk menunjukkan dan menentukan hubungan-hubungan sistematis, sehingga dapat menjelaskan perubahan –perubahan yang dialami oleh variabel-variabel total sepanjang masa.

Jelasnya, kalau ekonomi makro mempelajari tindakan-tindakan ekonomis tingkat masyarakat atau negara, sehingga yang dipersoalkan adalah tentang perekonomian secara keseluruhan, seperti masalah pengangguran, kesempaan kerja, pengeluaran negara, pendapatan nasional dan sebagainya. Hubungan kausal yang dipelajari dalam ekonomi makro, pada intinya adalah hubungan antar variabel-variabel ekonomi agregatif (secara keseluruhan), seperti tingkat pendapatan nasional, tingkat kesempatan kerja, pengeluaran konsumsi rumah tangga, saving (tabungan), investasi nasional, tingkat bunga, jumlah uang yang beredar, neraca pembayaran, stok kapital nasional, utang pemerintah dan sebagainya.

Dengan mengetahui hubungan antara variabel-variabel tersebut, baik yang bersifat hubungan kausal (sebab akibat), misalnya hubungan antara jumlah uang yang beredar dengan laju inflasi, hubungan antara meningkatnya pengeluaran konsumsi pemerintah dengan menurunnya tingkat pengangguran dan sebagainya, maupun yang bersifat hubungan fungsional (saling mempengaruhi), misalnya hubungan antara pendapatan dengan pengeluaran konsumsi dan investasi, hubungan antara pendapatan dengan pengeluaran konsumsi dan tabungan, dan sebagainya. Secara matematis hubungan fungsional tersebut dapat dirumuskan sebagai berikut :

Sumber :

https://astalift.co.id/alasan-android-one-kini-motori-perangkat-menengah/

Sejarah Sektor Industri di Indonesia

Sejarah Sektor Industri di Indonesia

Tahun 1920an industri modern di Indonesia hampir semua dimiliki oleh orang asing, walau jumlahnya hanya sedikit. Indutri kecil yang ada pada masa itu berupa industry rumah tangga seperti penggilingan padi, pembuatan gula merah (tebu dan nira), rokok kretek, kerajinan tekstil, dan sebagainya tidak terkoordinasi dengan baik.

Perusahaan modern hanya ada dua, yaitu pabrik rokok milik British American Tobaco (BAT) dan perakitan kendaraan bermotor General Motor Car Assembly. Depresi ekonomi yang melanda Indonesia tahun 1930an meruntuhkan perekonomian, megakibatkan menurunnya penerimaan ekspor dari 1.448 gulden menjadi 505 gulden (1929) yang mengakibatkan pengangguran. Melihat situasi tersebut pemerintah Hindia Belanda mengubah system dan pola kenijakan ekonomi dari sector perkebunan ke sector industry, dengan memberi kemudahan dalam pemberian ijin dan fasilitas bagi pendirian industry baru.
Berdasarkan Sensus Industri Pertama (1939), industry yang ada ketika itu mempekerjakan 173 ribu orang di bidang pengolahan makanan, tekstil dan barang logam, semuanya milik asing. Pada masa PD II kondisi industrialisasi cukup baik. Namun setelah pendudukan Jepang keadaannya terbalik. Disebabkan larangan impor bahan mentah dan diangkutnya barang capital ke Jepang dan pemaksaan tenaga kerja (romusha). Setelah Indonesia merdeka, mulai dikembangkan sector industry dan menawarkan investasi walau dalam tahap coba-coba. Tahun 1951 pemerintah meluncurkan RUP (Rencana Urgensi Perekonomian). Program utamanya menumbuhkan dan mendorong industry kecil pribumi dan memberlakukan pembatasan industry besar atau modern yang dimiliki orang Eropa dan Cina.

 

RECENT POSTS

 Aneka Industri (AI)

 Aneka Industri (AI)

Industri ini merupakan industri yang tujuannya menghasilkan bermacammacam barang kebutuhan hidup sehari-hari. Adapun yang termasuk industri ini adalah sebagai berikut:

1)      Industri tekstil, misalnya: benang, kain, dan pakaian jadi

2)      Industri alat listrik dan logam, misalnya: kipas angin, lemari es, dan mesin jahit, televisi, dan radio.

3)      Industri kimia, misalnya: sabun, pasta gigi, sampho, tinta, plastik, obatobatan, dan pipa.

4)      Industri pangan, misalnya: minyak goreng, terigu, gula, teh, kopi, garam dan makanan kemasan.

5)      Industri bahan bangunan dan umum, misalnya: kayu gergajian, kayu lapis, dan marmer

  • Industri Kecil (IK)

Industri ini merupakan industri yang bergerak dengan jumlah pekerja sedikit, dan teknologi sederhana. Biasanya dinamakan industri rumah tangga, misalnya: industri kerajinan, industri alat-alat rumah tangga, dan perabotan dari tanah (gerabah).

  • Industri pariwisata

Industri ini merupakan industri yang menghasilkan nilai ekonomis dari kegiatan wisata. Bentuknya bisa berupa: wisata seni dan budaya (misalnya: pertunjukan seni dan budaya), wisata pendidikan (misalnya: peninggalan, arsitektur, alat-alat observasi alam, dan museum geologi), wisata alam (misalnya: pemandangan alam di pantai, pegunungan, perkebunan, dan kehutanan), dan wisata kota (misalnya: melihat pusat pemerintahan, pusat perbelanjaan, wilayah pertokoan, restoran, hotel, dan tempat hiburan).

Sumber :

https://phpmag.net/samsung-galaxy-note-8-masuk-thailand-dan-malaysia/

 

Pembagian iklim dan curah hujan di bumi

Pembagian iklim dan curah hujan di bumi

  1. Pembagian iklim di bumi
  2. Iklim hujan tropik.

Suhu bulan terdingin masih lebih panas daripada 18°C; meliputi: iklim hutan tropik, curah hujan pada bulan terkering Iebih dan 6 cm.

  1. Iklim sabana,

Memiliki saat-saat kering di musim panas dan dingin. Angka curah hujan (a cm) dan bulan terkering, kurang dan 6 cm; curah hujan tahunan (r cm) kurang dan 25 (10-a) cm.

  1. Iklim kering

BW Iklim gurun. Jika / menyatakan suhu rata-rata setahun dalam °C dan r menyatakan jumlah curah hujan setahun dalam cm, maka benlaku r18°C) dan iklim kening dingin,

  1. Iklim hujan sedang

Bulan terdingin Lebih panas dan -3°C, tetapi lebih dingin dan 18°C.Cw: iklim C dengan musim dingin kering atau iklim Cina. Pada bulan terbasah, curah hujan setidak-tidaknya 10 kali lipat daripada bulan terkering.

Cs: iklim C dengan musim panas kering, yang juga disebut etesis atau iklim Laut Tengah. Curah hujan pada bulan terbasah 3 kali lipat daripada bulan terkering.

Cf: iklim C tanpa saat kering yang menyolok. Perbedaan antara bulan-bulan dengan curah hujan terbesar dan terkecil lebih kecil daripada iklim Cw dan Cs.

  1. Iklim hujan salju

Bulan terpanas, lebih panas daripada 10°C, bulan terdingin lebih dingin dan -3°C.

Df: iklim D tanpa niasa kening yang menyolok.

Dw: iklim D dengan musim dingin kering, juga disebut iklini Transbaikal atau iklim boreal kontinental. Pada butan-bulan terbasah, curab hujan setidak-tidaknya 3x curah hujan pada bulan tenkening.

Pada iklim C dan D masih dapat dilakukan pembagian lain sebagai berikut:

  • Musim panas yang sangat panas (bulan terpanas lebih panas dan 22°C);
  • Musim panas yang panas (bulan terpanas lebih dingin dan 22°C, dan selama 4 bulan lebih panas daripada 10°C); c: musim panas yang pendek dan dingin (1—4 bulan lebih panas dan 10°C, bulan terdingin lebih pnas dan -38°C); d: sama dengan c, tetapi bulan terdingin lebih dingin dan -38°C.
  1. Pembagian curah hujan

Beberapa ciri umum pembagian daerah-daerah curah hujan di bumi adalah curah hujan besar di daerah sabuk khatulistiwa, di mana angin pasat.di atas daratan daerah-daerah khatulistiwa sering terjadi gangguan cuaca pada siang hani, yang biasanya disertai banyak hujan.

Pengaruh pegunungan sangat menentukan. Tempat-tempat di mana angin harus menanjak karena terbentur dinding pegunungan yang tinggi, mengalami curah hujan besar; misalnya daerah-daerah pantai pegunungan Canada dan Amerika Senikat, daerah Chili Selatan sepanjang Pegunungan Andes dan sepanjang lereng barat Pegunungan Himalaya di mana iklim musim dan Cherrapunji (India) sangat banyak membawa hujan (dalam bulan Juli sampai 2.400 mm).

Daerah-daerah pantai barat dan daratan sekitar garis-garis lintang subtropik sangat miskin akan hujan, karena daerah itu tenletak di sebelah timur sel-sel tekanan tinggi subtropik di mana udara menurun dan sangat stabil.

Di daerah yang selalu bertekanan tinggi (subtropik) dan di batik rangkaian pegunungan tinggi sepanjang angin pembawa hujan dijumpai daerah-daerah gurun;daerah-daerah daratan pantai barat dan garis-garis lintang sedang, merupakan daerah kaya hujan sedang.daerah-daerah pantai yang pada musim panas mengalami muson darat, mengenal hujan musim panas. Untuk daerah lautan perkiraan itu dilakukan secara hipotetik.

Tentang pergantian musim tahunan dapat dibedakan beberapa tipe klimatologik

Tipe hujan

RECENT POSTS

 

Faktor Yang Mempengaruhi Anggaran Pendidikan

Faktor Yang Mempengaruhi Anggaran Pendidikan

  1. Faktor eksternal yaitu faktor yang ada diluar sistem pendidikan yang meliputi hal-hal sebagai berikut :

à    Berkembangnya Demokrasi Pendidikan

Dahulu banyak negara yang dijajah oleh bangsa lain yang tidak memperbolehkan penduduknya untuk menikmati pendidikan. Dengan lepasnya bangsa itu dari penjajah, terlepas pula kekangan atas keinginan memperoleh pendidikan. Di Indonesia, demokrasi pendidikan dirumuskan dengan jelas dalam pasal 31 UUD 1945 ayat 1 dan ayat 2, konsekuensi dari adanya demokrasi itu maka pemerintah menyediakan dana yang cukup untuk itu.

à  Kebijakan Pemerintah

Pemberian hak kepada warga negara untuk memperoleh pendidikan merupakan kepentingan suatu bangsa agar mampu mempertahankan dan mengembangkan bangsanya. Namun demikian agar tujuan itu tercapai pemerintah memberikan fasilitas-fasilitas berupa hal yang bersifat meringankan dan menunjang pendidikan, misalnya kenaikan gaji guru.

à  Tuntutan akan Pendidikan

Kenaikan tuntutan akan pendidikan terjadi di mana-mana. Di dalam negeri tuntutan akan pendidikan ditandai oleh segi kuantitas yaitu semakin banyaknya orang yang menginginkan pendidikan dan segi kualitas yakni naiknya keinginan memperoleh tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

à  Adanya Inflasi

Yang dimaksud inflasi adalah keadaan menurunnya nilai mata uang suatu negara. Faktor inflasi sangat berpengaruh terhadap biaya pendidikan karena harga satuan biaya tentunya naik mengikuti kenaikan inflasi.

Sumber :

https://icanhasmotivation.com/jasa-penulisan-artikel/

 

Cara Dan Tips-Tips Ternak Burung Murai Hasil Berkualitas

Cara Dan Tips-Tips Ternak Burung Murai Hasil Berkualitas

Cara Dan Tips-Tips Ternak Burung Murai Hasil Berkualitas – Cara budidaya kali ini akan membahas cara berternak burung murai yang menjanjikan, perhatikan dan simak cara-cara yang akan kami sampaikan di bawah ini. Semoga dengan kami memberi informasi dapat bermanfaat bagi kalian semuanya yang telah berkunjung ke blog kami.
Burung murai batu yang mempunyai nama latin (Copsychus malabaricus) selalu diburu oleh para penghobi burung ini. Karenannya burung yang sangat terkenal di kalangan para pecinta burung kicau yang harganya pun lumayan mahal. cara beternak burung kicau yang sangat populer ini, menjadi peluang bisnis yang menggiurkan. Apalagi cara beternak burung murai batu tidak terlalu sulit. selain itu, burung kicau ini mempunyai suara yang merdu maka dari itu nilai jualnya pun sesuai dengan suarannya.
Ciri burung ini pada umumnya di dominasi bulu yang berwarna hitam di tubuh. Sebagian kecil terdapat di bagian bawah badannya, sebagian berwarna kusam dan merah cerah. Di bagian kepalannya terdapat sedikit warna biru, sedangkan ekornya panjang menjuntai ke belakang. Sedikit perbedaan antara burung murai jantan dan murai betina. Burung murai jantan jantan bulunnya berwarna tua dan pekat. sementara untuk jenis burung betinannya berwarna pudar, bulu di dadannya berwarna coklat pudar.
Beberapa jenis serang yang menjadi kesukaan burung murai batu ini seperti ulat, jangkrik dan laron. Akan tetapi, untuk yang dipelihara juga di kasih selingan pakan pelet juga dengan kombinasi kroto, jangkrik, ulat hogkong, telur lebah dan poer.
Cara penangkaran Burung Murai Batu di jelaskan cara penangkarannya, sebelum menangkar sebaiknya kita pahami dulu tentang jenis murai yang ada. Banyak ragam dan jenisnya, namun disini hanya akan di bicarakan beberapa jenis saja MURE YANG BANYAK DI PELIHARA, sehingga kita akan mantap menentukan jenis yang akan kita tangkarkan diantaranya yaitu:

Murai Batu Kalimantan,

 Jika berkicau bulu dadanya mengembang (mekrok) dan ekor pendek rata rata kurang dari 17 cm. Gaya bertarung diam di tenggeran dengan kepala naik turun. Vareasi kicauan dan volume kurang. semakin lama bertarung suaranya ngedrop dan semakin kecil.
Murai Batu Lampung, Badan agak kecil, gaya tarung bervariasi,ada yang seperti ular,ada yang menaik turunkan kepala. Vareasi kicauan banyak,.ekor sekitar 17 cm, yanglebih panjang dikenal dengan lampung super.
Murai Batu Nias, Postur tubuh dan warnanya hampir sama dengan lampung,bedanya ekor murai batu nias berwarna hitam semua, gaya bertarung menaik turunkan kepala,volume keras.
Murai Batu Malaysia, Pada kepala terdapat garis putih di bagian atas, ukuran tubuh sama dengan murai batu lampung,ekor tipis dan panjang lebih dari 30 cm.
Murai Batu Medan, Postur tubuh besar,badan tegap,dada coklat tua, kepala bagus dan ekor panjang melengkung.Volume keras dan vareasi kicauan lebih banyak.
Dari beberapa jenis tersebut Murai Medan yang masih mendominasi pasaran, pembeli lebih memilih murai medan meskipun harganya lebih mahal, karena bentuknya yang gagah perkasa dengan ekor panjang melengkung, serta volume yang keras dan banyak variasi.

TEKNIS PEMELIHARAAN

TEKNIS PEMELIHARAAN

1. Minggu Pertama (hari ke-1-7).

Kutuk/DOC dipindahkan ke indukan atau pemanas, segera diberi air minum hangat yang ditambah POC NASA dengan dosis + 1 – 2 cc/liter air minum atau VITERNA Plus dengan dosis + 1 cc/liter air minum/hari dan gula untuk mengganti energi yang hilang selama transportasi. Pakan dapat diberikan dengan kebutuhan per ekor 13 gr atau 1,3 kg untuk 100 ekor ayam. Jumlah tersebut adalah kebutuhan minimal, pada prakteknya pemberian tidak dibatasi. Pakan yang diberikan pada awal pemeliharaan berbentuk butiran-butiran kecil (crumbles). Mulai hari ke-2 hingga ayam dipanen air minum sudah berupa air dingin dengan penambahan POC NASA dengan dosis 1 – 2 cc/liter air minum atau VITERNA Plus dengan dosis 1 cc/liter air minum/hari (diberikan saat pemberian air minum yang pertama). Vaksinasi yang pertama dilaksanakan pada hari ke-4.
2. Minggu Kedua (hari ke 8 -14). Pemeliharaan minggu kedua masih memerlukan pengawasan seperti minggu pertama, meskipun lebih ringan. Pemanas sudah bisa dikurangi suhunya. Kebutuhan pakan untuk minggu kedua adalah 33 gr per ekor atau 3,3 kg untuk 100 ekor ayam.
3. Minggu Ketiga (hari ke 15-21). Pemanas sudah dapat dimatikan terutama pada siang hari yang terik. Kebutuhan pakan adalah 48 gr per ekor atau 4,8 kg untuk 100 ekor. Pada akhir minggu (umur 21 hari) dilakukan vaksinasi yang kedua menggunakan vaksin ND strain Lasotta melalui suntikan atau air minum. Jika menggunakan air minum, sebaiknya ayam tidak diberi air minum untuk beberapa saat lebih dahulu, agar ayam benar-benar merasa haus sehingga akan meminum air mengandung vaksin sebanyak-banyaknya. Perlakuan vaksin tersebut juga tetap ditambah POC NASA atau VITERNA Plus dengan dosis tetap.
4. Minggu Keempat (hari ke 22-28). Pemanas sudah tidak diperlukan lagi pada siang hari karena bulu ayam sudah lebat. Pada umur 28 hari, dilakukan sampling berat badan untuk mengontrol tingkat pertumbuhan ayam. Pertumbuhan yang normal
mempunyai berat badan minimal 1,25 kg. Kebutuhan pakan adalah 65 gr per ekor atau 6,5 kg untuk 100 ekor ayam. Kontrol terhadap ayam juga harus ditingkatkan karena pada umur ini ayam mulai rentan terhadap penyakit.
5. Minggu Kelima (hari ke 29-35). Pada minggu ini, yang perlu diperhatikan adalah tatalaksana lantai kandang. Karena jumlah kotoran yang dikeluarkan sudah tinggi, perlu dilakukan pengadukan dan penambahan alas lantai untuk menjaga lantai tetap kering. Kebutuhan pakan adalah 88 gr per ekor atau 8,8 kg untuk 100 ekor ayam. Pada umur 35 hari juga dilakukan sampling penimbangan ayam. Bobot badan dengan pertumbuhan baik mencapai 1,8 – 2 kg. Dengan bobot tersebut, ayam sudah dapat dipanen.
6. Minggu Keenam (hari ke-36-42). Jika ingin diperpanjang untuk mendapatkan bobot yang lebih tinggi, maka kontrol terhadap ayam dan lantai kandang tetap harus dilakukan. Pada umur ini dengan pertumbuhan yang baik, ayam sudah mencapai bobot 2,25 kg.
Sekiranya begitulah sedikit informasi budidaya dari kami diatas mengenai Cara Mudah Budidaya Ayam Potong Cepat Besar. Kunjungi juga informasi budidaya kami yang lainya tentang Cara Dan Tips-Tips Ternak Burung Murai Hasil Berkualitas. Kami berharap informasi diatas tadi dapat bermanfaat dan berguna bagi anda yang membutuhkan. Sukses selalu dan Terima kasih
Sumber: https://newsinfilm.com/