shadow

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Kurs

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Nilai Kurs

  1. Tingkat inflasi

Dalam pasar valuta asing, perdagangan internasional baik dalam bentuk barang atau jasa menjadi dasar yang utama dalam pasar valuta asing, sehingga perubahan harga dalam negeri yang relatif terhadap harga luar negeri dipandang sebagai faktor yang mempengaruhi pergerakan kurs valuta asing. Contoh: jika Amerika sebagai mitra dagang Indonesia mengalami tingkat inflasi yang cukup tinggi maka harga barang Amerika juga menjadi lebih tinggi, sehingga otomatis permintaan terhadap produk relatif mengalami penurunan.

Rasio uang dalam daya beli (paritas daya beli) berfungsi sebagai titik nilai tukar yang mencerminkan hukum nilai. Itulah mengapa tingkat inflasi berdampak pada nilai tukar. Peningkatan inflasi di suatu negara mengarah pada penurunan mata uang nasional, dan sebaliknya. Penyusutan inflasi uang di dalam negeri akan mengurangi daya beli dan kecenderungan untuk menjatuhkan nilai tukar mata uang mereka terhadap mata uang negara-negara di mana tingkat inflasi yang lebih rendah.

  1. Aktifitas neraca pembayaran

Neraca pembayaran secara langsung mempengaruhi nilai tukar. Dengan demikian, neraca pembayaran aktif meningkatkan mata uang nasional dengan meningkatnya permintaan dari debitur asing. Saldo pembayaran yang pasif menyebabkan kecenderungan penurunan nilai tukar mata uang nasional sebagai seorang debitur dalam negeri mencoba untuk menjual semuanya menggunakan mata uang asing untuk membayar kembali kewajiban eksternal mereka. Ukuran dampak neraca pembayaran pada nilai tukar ditentukan oleh tingkat keterbukaan ekonomi. Contoh, efek dari perubahan tarif, pembatasan impor, kuota perdagangan, subsidi ekspor berdampak pada neraca perdagangan. Ketika keseimbangan positif dalam perdagangan ada di muka terdapat peningkatan permintaan untuk mata uang negara yang meningkatkan laju, dan dalam hal keseimbangan negatif proses sebaliknya terjadi. Pergerakan modal jangka pendek dan jangka panjang bergantung pada tingkat suku bunga domestik, pembatasan atau mendorong impor dan ekspor modal.

  1. Perbedaan suku bunga di berbagai negara

Perubahan  tingkat suku bunga di suatu negara akan mempengaruhi arus modal internasional. Pada prinsipnya, kenaikan suku bunga akan merangsang masuknya modal asing  Itulah sebabnya di negara dengan modal lebih tinggi tingkat suku bunga masuk, permintaan untuk meningkatkan mata uang, dan itu menjadi mahal. Pergerakan modal, terutama spekulatif “uang panas” meningkatkan ketidakstabilan neraca pembayaran.

Suku bunga mempengaruhi operasi pasar valuta asing dan pasar uang. Ketika melakukan transaksi, bank akan mempertimbangkan perbedaan suku bunga di pasar modal nasional dan global dengan pandangan  yang berasal dari laba. Mereka lebih memilih untuk mendapatkan pinjaman lebih murah di pasar uang asing, dimana tingkat lebih rendah, dan tempat mata uang asing di pasar kredit domestik, jika tingkat bunga yang lebih tinggi. Di sisi lain, kenaikan nominal suku bunga di suatu negara menurunkan permintaan untuk mata uang domestik sebagai tanda terima kredit yang mahal untuk bisnis. Dalam hal mengambil pinjaman, pengusaha meningkatkan biaya produk mereka yang, pada gilirannya, menyebabkan tingginya harga barang dalam negeri. Hal ini relatif mengurangi nilai mata uang nasional terhadap satu negara

 

RECENT POSTS

Teori-teori pertumbuhan ekonomi.

Teori-teori pertumbuhan ekonomi.Teori-teori pertumbuhan ekonomi.

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu bidang penyelidikan yang sudah lama dibahas oleh ahli – ahli ekonomi. Madzhab merkantilis, yaitu pemikir – pemikir ekonomi diantara akhir abad ke-16 dan akhir abad ke-17,banyak membahas perdagangan luar negeri terhadap pembangunan ekonomi. Dalam zaman ahli-ahli ekonomi Klasik lebih banyak lagi pendapat telah dikemukakan. Buku Adam Smith yang terkenal,yaitu An Inquiry into the Nature and Cause of the Wealt Nations. Atau dengan ringkas, The Wealth of Nations,pada hakikatnya adalah suatu analisis mengenai sebab-sebab dari berlakunya pertumbuhan ekonomi dan faktor-faktor yang menentukan pertumbuhan itu.

  1. Teori Pertumbuhan Klasik

Pada era sebelum tahun 1870 para ekonom mengemukakan bahwa untuk mencapai pembangunan ekonomi yang tinggi dibutuhkan peran modal sebagai bagian terpenting. Penggunaan modal tersebut untuk meningkatkan produksi dari sisi penawaran yang tinggi, sehingga berdampak pada tingginya jumlah permintaan. Namun dalam prakteknya, penawaran yang tinggi tersebut tidak diimbangi oleh permintaan yang tinggi pula sehingga menimbulkan masalah seperti kelebihan produksi, penganguran dan deflasi. Tokoh-tokoh pertumbuhan Klasik yaitu Adam Smith, David Ricardo, Robert Malthus. Secara umum asumsi yang digunakan Kaum Klasik yaitu perekonomian dalam keadaan full employment, perekonomian terdiri dari dua sektor (produsen dan konsumen), tidak ada campur tangan pemerintah dan perekonomian diserahkan ke mekanisme pasar.

Pandangan Adam Smith

Inti dari proses pertumbuhan ekonomi menurut Smith dibagi menjadi dua aspek utama yaitu pertumbuhan output total dan pertumbuhan penduduk. Mengenai peranan penduduk dalam pembangunan ekonomi, Smith berpendapat bahwa perkembangan penduduk akan mendorong pembangunan ekonomi. Penduduk yang bertambah akan memperluas pasar, maka akan meningkatkan spesialisasi dalam perekonomian tersebut. Perkembangan spesialisasi dan pembagian kerja akan mempercepat proses pembangunan ekonomi karena adanya spesialisasi akan meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan mendorong perkembangan teknologi (Sadono Sukirno, 2010).

Pandangan David Ricardo

Pandangan Ricardo mengenai proses pertumbuhan ekonomi tidak jauh berbeda dengan pendapat Adam Smith yang berfokus pada laju pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan output. Selain itu Ricardo juga mengungkapkan adanya keterbatasan faktor produksi tanah yang bersifat tetap sehingga akan menghambat proses pertumbuhan ekonomi. Proses pertumbuhan ekonomi menurut David Ricardo dalam buku Sadono Sukirno (2010) yaitu :

  1. a)Pada permulaannya jumlah penduduk rendah dan kekayaan alam masih melimpah sehingga para pengusaha memperoleh keuntungan yang tinggi. Karena pembentukan modal tergantung pada keuntungan, maka laba yang tinggi tersebut akan diikuti dengan pembentukan modal yang tinggi pula. Pada tahap ini maka akan terjadi kenaikan produksi dan peningkatan permintaan tenaga kerja.
  2. b)Pada tahapan kedua, karena jumlah tenaga kerja diperkerjakan bertambah, maka upah akan naik dan kenaikan upah tersebut akan mendorong pertambahan penduduk. Karena luas tanah tetap, maka makin lama tanah yang digunakan mutunya akan semakin rendah. Akibatnya, setiap tambahan hasil yang diciptakan oleh masingmasing pekerja akan semakin berkurang. Dengan semakin terbatasnya jumlah tanah yang dibutuhkan, maka harga sewa lahan akan semakin tinggi. Hal ini akan mengurangi keuntungan pengusaha yang menyebabkan pengusaha tersebut mengurangi pembentukan modal dan menurunkan permintaan tenaga kerja yang berakibat pada turunnya tingkat upah.

Sumber :

https://etrading.co.id/jaringan-4g-pulau-miangas-diresmikan-menkominfo-rudiantara/

Pengertian Manajemen Strategi

Pengertian Manajemen Strategi

Definisi manajeman strategi berkembang luas dan tiap para ahli mencoba membuat definisinya sendiri. Seperti menurut beberapa pendapat di bawah ini:

  1. Wahyudi, menurutnya manajemen strategi adalah suatu seni dan ilmu dari perumusan (formulating), penerapan (implementing), evaluasi (evaluating) dari keputusan-keputusan strategis antar fungsi yang memungkinkan organisasi dapat mencapai tujuannya di masa yang akan datang.
  2. Afdon, menurutnya manajemen strategi adalah proses yang berkesinambungan yang dimulai dari perumusan srtategi dilanjutkan dengan pelaksanaannya, kemudiann bergerak ke arah peninjauan dan kembali dan penyempurnaan strategi tersebut dikarenakan kondisi internal dan eksternal organisasi yang berubah.
  3. Hungerdan Wheelen, strategic manajement is the set of manajerial and action s that determinat the long term performance of corporation it influedis strategi formulation, strategi implementation and strategy evaluation.
  4. Miller, menurutnya strategy manajement is a process that combiness three mayor interrelated activities strategic implementation.

Dari definisi-definisi di atas, pada prinsipnya mereka mengutarakan pengertian yang sama, yaitu mereka menggabungkan pola berfikir strategis dengan fungsi-fungsi manajemen yaitu, perencanaan, penerapan, dan pengawasan. Maka, penulis  dapat menyimpulkan dua hal yang penting berdasarkan pengertian di atas, yaitu:

  1. Manajemen strategic terdiri dari tiga proses:
  2. pembuatan strategi yang meliputipengembangan misi dan tujuan jangka panjang, pengidentifikasian peluang dan ancaman dari luar serta kekuatan kelemanahan perusahan, pengembangan alternaitf-alternatif strategi dan penentuan strategi yang sesuai untuk di adopsi.
  3. Penerapan strategi, meliputi penentuan sasaran-sasaran operasional tahuanan, kebijakan perusahaan, memotivasi karyawan dan mengalokasikan sumber-sumber daya agar strategi yang telah ditetapkan dapat diimplementasikan.
  4. Evaluasi/control strategi, mencakup usaha-usaha unutk memonitor seluruh hasil-hasil dari pembuatan dan penerapan strategi termasuk mengukur kinerja individu dan perusahaan serta mengambil langkah-langkah perbaikan jikan diperlukan.
  5. Mananjemen strategik, memfokuskan pada penyatuan/penggabunga aspek-aspek pemasaran, riset dan pengembangan, keuangan/akuntansi dan produksi/operasional dari sebuah bisnis. Karena ia mengintegrasikan semua fungsi-fungsi bisnis.

Strategic selalu memberikan sebuah keuntungan, sehingga jika proses manajemen yang dilakukan oleh perusahaan gagal untk menciptakan keuntungan bagi perusahaan/organisasi maka proses manajemen tersebut tidak dapat disebut manajemen strategik.

Sumber :

https://mitranet.co.id/hati-hati-malware-berkedok-episode-game-of-thrones/

Marginal Physical Product of input daam islam

Marginal Physical Product of input daam islam

            Marginal Physical Pproduct (MPP) adalah jumlah Output fisik sebagai akibat dari adanya kenaikan sala satu input fisik, sementara jumlah input fisik lainnya alah konstan

  1. Penyebab Berubahnya Marginal Physical Product of Input

            Sebagai ilustrasi adalah suatu proses roduksi yang menggunakan dua tahap : tahap I dan Tahap II. Dalam Tahap I peralatan yang dignakan adalah peralatan II. Asumsikan bahwa waktu yang digunakan untuk menyeleaikan pada masing-masing tahap adalah sama dan jumlah tenaga kerja yang dipakai dalam proses produksi ini hanya satu. Dalam situasi seperti ini maka bisa dibayangkan bahwasanya terdapat kapasitas peralatan yang menganggur. Ketika tenaga kerja sedang menangani proses pada tahap I, maka peralatan II menganggur demikian juga ketika tenaga kerja sedang  menangani pada proses tahap II peralatan I menjadi tdak terpakai. Dengan cara produks seperti ini, maka jumlah produksi adalah 0 unit per hari.  Sekarang dengan tambahan tenaga kerja satu orang lagi, sementara hal-hal lain tetap konstan, maka jumlah produksi bisa meningkat sebesar 18 unit dalam 1 hari. Kita lihat disini terjadi adanya peningkatan output dari 10 unit menjadi 18 unit. Peningkatan ini mudah ditelusuri asal muasalnya

RECENT POSTS

Produksi  Dengan  Modal  Tetap

Produksi  Dengan  Modal  Tetap

  1. Fungsi  Produksi

Fungsi produksi menunjukan berapa besar output, dengan kandungan berkah tertentu ,bisa diproduksikan dengan input-input yang disuplai kedalam proses produksi dan dengan jumlah modal/capital yang tertentu . Fungsi produksi  seperti ini bisa dilihat dibawah ini:

Q=T F(K,HK,L,E,M,B)

            Fungsi produksi sebagaimana yang disampaikan diatas bisa direduksi , untuk keperluan  analisis , menjadi sebagi berikut:

Q=T F (K,HK,L,B)

            Mengingat bahwa human capital melekat pada tenaga kerja, maka ekpresi di atas bisa ditulis dalam bentuk sebagai berikut:

Q=T (K,L,B)

            Sedangkan mengingat bahwa berkah melekat pada setiap input yang lain, maka fungsi praduksi bisa ditulis menjadi:

Q=T F (K,L)

Foresubscript  B dalam ekpresi diatas menunjukkan adanya kandungan berkah di masing-masing input:

            Selain keberadaan berkah yang harus ada dalam setiap produksi, islm memandang bahwa manusia merupakan faktor produksi yang sangat penting. Manusia mempunyai sifat yang sangat berbeda dengan input-input yang lain. Subsitusi yang terjadi antara kapital dengan teknologi tidak menimbulkan masalah, namun subsitusi yang terjadi antara kapital dengan tenaga kerja yang nota bene manusia akan menimbulkan permasalahan kemanusiaan. Sebagaimana telah dibahas sebelumnya subsitusi yang dipaksakan (forced substitution) antara tenaga kerja dengan input/faktor produksi yang lain tidak semestinya terjadi pada kondisi seperti ini. Dalam situasi seperti ini maka konstruksi dari foresubscript K dalam fungsi produksi di atas menjadi sebagai berikut:

 

Sumber :

https://zalala.co.id/pusat-riset-apple-diharapkan-dorong-konten-lokal/

  LATAR BELAKANG MUNCULNYA TEORI EKONOMI MAKRO

  LATAR BELAKANG MUNCULNYA TEORI EKONOMI MAKRO

Di lihat dari sejarah pertumbuhannya, ekonomi mikro tumbuh dan berkembang lebih dulu daripada ekonomi makro . Sejak munculnya Adam Smith, dalam bukunya yang berjudul ” An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nation ” , yang lebih populer dengan sebutan The Wealth of Nation, telah berhasil meletakkan dasar-dasar ilmiah bagi lahirnya ilmu ekonomi modern, yang isinya menerangkan cara-cara meningkatkan kekayaan/kemakmuran suatu negara dan bagaimana kekayaan itu didistribusikan. Adam Smith kemudian oleh Karl Mark dijuluki sebagai aliran klasik karena dalam cara menyelesaikan mengenai persoalan ekonomi yang muncul bersifat klasik(kolot). Tradisi klasik itulah yang mendasari bagi perkembangan ilmu ekonomi mikro. Ahli-ahli ekonomi klasik lainnya yang mempelopori tumbuhnya ekonomi mikro, yaitu ;  Alfred Marshall, dalam bukunya ” Principles of economics ”, Thomas Robert Malthus, dalam bukunya yang lebih dikenal dengan ” Essay on The Principles of Population ”. Jean Babtiste Say, yang terkenal dengan hukumnya dan dijadikan dasar pemikiran bagi kaum klasik. Say’s law atau hukum Say yang berbunyi ” Supply always creats it’s own demand ”, Tokoh berikutnya adalah David Ricardo, buku karangannya yang terkenal berjudul ” The Principle of Political Economy and Taxation.  Sedangkan John Stuart Mill, terkenal dengan teorinya yang disebut  “ Law of Reciprocal Demand “. Bahwa harga dalam perdagangan internasional ditentukan oleh hokum permintaan yang timbale balik. Kemudian tokoh-tokoh lainnya seperti JH Von Thunen, dan Nassau William Senior.

Apa yang telah dikembangkan oleh Adam Smith  tentang pemikirannya masalah ekonomi adalah hasil dari kemenangannya dalam memperjuangkan kemerdekaan dan kebebasan individu di lapangan ekonomi. Seperti halnya perjuangan kebebasan dan kemerdekaan di lapangan politik yang membuahkan revolusi di Perancis ( 1789 )

Ketika terjadi depresi besar tahun 1930-an yang melanda dunia melahirkan ekonom baru yaitu John Maynard Keynes yang sekaligus merupakan babak baru pemikiran ekonomi yang bersifat makro. Keynes menjadi populer sejak menerbitkan bukunya yang berjudul ” General Theory of Employment, Interest and Money” ( 1936) , Jika aliran kalsik mendasarkan pada bekerjanya mekanisme pasar persaingan maka kelompok Keynesian menganggap perlu adanya campur tangan pemerintah dalam kegiatan perekonomian. Di dalam pembahasan teori ekonomi pendapat klasik yang berpangkal pada hukum Say, ternyata dengan adanya depresi besar, terjadinya over produksi, pengangguran yang hebat, dan laju inflasi yang tinggi membuktikan bahwa pandangan klasik dapat disebut sebagai teori yang gagal.

Sumber :

https://pulauseribumurah.com/game-anak-sholeh-sajikan-petualangan-hingga-kisah-untuk-anak/

Klasifikasi Industri berdasarkan subjek pengelola

Klasifikasi Industri berdasarkan subjek pengelola

Berdasarkan subjek pengelolanya, industri dapat dibedakan menjadi:

  • Industri rakyat, yaitu industri yang dikelola dan merupakan milik rakyat, misalnya: industri meubeler, industri makanan ringan, dan industri kerajinan.
  • Industri negara, yaitu industri yang dikelola dan merupakan milik Negara yang dikenal dengan istilah BUMN, misalnya: industri kertas, industri pupuk, industri baja, industri pertambangan, industri perminyakan, dan industri transportasi.
  1. Klasifikasi Industri berdasarkan cara pengorganisasian

Cara pengorganisasian suatu industri dipengaruhi oleh berbagai factor, seperti: modal, tenaga kerja, produk yang dihasilkan, dan pemasarannya. Berdasarkan cara pengorganisasianya, industri dapat dibedakan menjadi:

  • Industri kecil, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal relatif kecil, teknologi sederhana, pekerjanya kurang dari 10 orang biasanya dari kalangan keluarga, produknya masih sederhana, dan lokasi pemasarannya masih terbatas (berskala lokal). Misalnya: industri kerajinan dan industri makanan ringan.
  • Industri menengah, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal relative besar, teknologi cukup maju tetapi masih terbatas, pekerja antara 10-200 orang, tenaga kerja tidak tetap, dan lokasi pemasarannya relative lebih luas (berskala regional). Misalnya: industri bordir, industri sepatu, dan industri mainan anak-anak.
  • Industri besar, yaitu industri yang memiliki ciri-ciri: modal sangat besar, teknologi canggih dan modern, organisasi teratur, tenaga kerja dalam jumlah banyak dan terampil, pemasarannya berskala nasional atau internasional. Misalnya: industri barang-barang elektronik, industri otomotif, industri transportasi, dan industri persenjataan.
  1. Klasifikasi Industri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian

Selain pengklasifikasian industri tersebut di atas, ada juga pengklasifikasian industri berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perindustrian Nomor 19/M/ I/1986 yang dikeluarkan oleh Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Adapun pengklasifikasiannya adalah sebagai berikut:

  • Industri Kimia Dasar (IKD)

Industri Kimia Dasar merupakan industri yang memerlukan: modal yang besar, keahlian yang tinggi, dan menerapkan teknologi maju. Adapun industri yang termasuk kelompok IKD adalah sebagai berikut:

1)      Industri kimia organik, misalnya: industri bahan peledak dan industri bahan kimia tekstil.

2)      Industri kimia anorganik, misalnya: industri semen, industri asam sulfat, dan industri kaca.

3)      Industri agrokimia, misalnya: industri pupuk kimia dan industri pestisida.

4)      Industri selulosa dan karet, misalnya: industri kertas, industri pulp, dan industri ban.

  • Industri Mesin Logam Dasar dan Elektronika (IMELDE)

Industri ini merupakan industri yang mengolah bahan mentah logam menjadi mesin-mesin berat atau rekayasa mesin dan perakitan. Adapun yang termasuk industri ini adalah sebagai berikut:

 

Sumber :

https://okabawes.co.id/peringatan-lalu-lintas-mahasiswi-its-juara-kompetisi-astra/

Definisi Kapasitor

Definisi Kapasitor

Kapasitor adalah alat yang dapat menyimpan energy di dalam medan listrik, dengan cara mengumpulkan ketidakseimbangan internal dari muatan listrik. Kapasitor memiliki satuan yang disebut Farad, sesuai dari nama sang penemu Micahel Farad (1 Farad = 9 x 1101). Kondensator juga dikenal sebagai “kapasitor”, namun kata “kondensator” masih dipakai hingga saat ini. Pertama disebut oleh Alessandro Volta seorang ilmuwan Italia pada tahun 1782 (dari bahasa Itali condensatore), berkenaan dengan kemampuan alat untuk menyimpan suatu muatan listrik yang tinggi dibanding komponen lainnya.

Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi.

Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutub negatif dan sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutub positif, karena terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif. Muatan elektrik ini tersimpan selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan.

Kapasitor atau kondensator atau biasa disebut dengan kapasitor polar, identik dengan mempunyai dua kaki dan dua kutub yaitu positif dan negative dan memiliki cairan elektrolit, biasanya berbentuk tabung. Sedangkan kapasitor yang satunya disebut kapasitor non polar, kebanyakan nilai kapasitasnya lebih rendah, tidak mempunyai kutub positif ataupun negative pada kakinya, berbentuk pipih dan berwarna hijau, merah, dan coklat. Mirip seperti kancing atau tablet.

RECENT POSTS

Adam Smith

  1. Adam Smith

Hukum Alam, Adam Smith meyakini berlakunya hukum alam dalam persoalan ekonomi. Ia menganggap bahwa setiap orang sebagai hakim yang paling tahu akan kepentingannya sendiri yang bebas mengejar kepentingannya demi keuntungan dirinya sendiri. Setiap orang jika dibiarkan bebas akan berusaha memaksimalkan kesejahteraan dirinya sendiri, karena itu jika semua orang dibiarkan bebas akan memaksimalkan kesejahteraan mereka secara agregat. Smith pada dasarnya menentang campur tangan pemerintah dalam industri dan perniagaan.

Pembagian Kerja adalah titik mula dari teori pertumbuhan ekonomi Adam Smith, yang meningkatkan daya produktvitas tenaga kerja. Ia menghubungkan kenaikan itu dengan meningkatnya keterampilan kerja; penghematan waktu dalam memproduksi barang; penemuan mesin yang sangat menghemat tenaga. Penyebab yang terakhir bukan berasal dari tenaga kerja melainkan dari modal.

Proses Penumpukan Modal. Smith menekankan,  penumpukan modal harus dilakukan terlebih dahulu daripada pembagian kerja. Smith menganggap pemupukan modal sebagai satu syarat mutlak bagi pembangunan ekonomi; dengan demikian permasalahan pembangunan ekonomi secara luasa adalah kemampuan manusia untuk lebih banyak menabung dan menanam modal. Dengan demikian tingkat investasi akan ditentukan oleh tingkat tabungan dan tabungan yang sepenuhnya diinvestasikan.

Agen Pertumbuhan, menurutnya para petani, produsen dan pengusaha, merupakan agen kemajuan dan pertumbuhan ekonomi. Fungsi ketiga agen tersebut saling berkaitan erat. Bagi Smith  pembangunan pertanian mendorong peningkatan pekerjaan konstruksi dan perniagaan. Pada waktu terjadi surplus pertanian sebagai akibat pembangunan ekonomi, maka permintaan akan jasa perniagaan dan barang pabrikan meningkat pula; ini semua akan membawa kemajuan perniagaan dan berdirinya industri manufaktur. Pada pihak lain, pembangunan sektor tersebut akan meningkatkan produksi pertanian apabila petani menggunakan teknologi yang canggih. Jadi pemupukan modal dan pembangunan ekonomi terjadi karena tampilnya para petani, produsen dan pengusaha.

Menurut Smith, proses pertumbuhan ini bersifat komulatif (menggumpal). Apabila timbul kemakmuran sebagai akibat kemajuan di bidang pertanian, indusrtri manufaktur, dan perniagaan, kemakmuran itu akan mengarah pada pemupukan modal, kemajuan teknik, meningkatnya produk, perluasan pasar, pembagian kerja, dan kenaikan secara terus menerus. Dilain pihak naiknya produktifitas akan menyebabkan upah naik dan ada akumulasi kapital. Tetapi karena Sumber Daya Alam terbatas adanya, maka keuntungan akan menurun karena berlakunya hukum penambahan hasil yang semakin berkurang. Pada tingkat inilah perkembangan mengalami kemacetan.

Kelemahan Teori Adam Smith

RECENT POSTS

PERBEDAAN PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

PERBEDAAN PEMBANGUNAN DAN PERTUMBUHAN EKONOMI

Pertumbuhan ekonomi sebagai suatu ukuran kuantitatif yang menggambarkan perkembangan suatu perekonomian dalam suatu tahun tertentu apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Perkembangan tersebut selalu dinyatakan dalam bentuk persentase perubahan pendapatan nasional pada suatu tahun tertentu dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Maksud dari pernyataan itu adalah: pada tahun 2005 pendapatan nasional riil negara itu telah mengalami kenaikan sebanyak 5% apabila dibandingkan dengan tahun 2004.

Dengan menghitung menurut harga tetap, pendapatan nasional riil yang dihitung dari tahun ketahun menggambarkan perkembangan produksi barang dan jasa yang sebenarnya berlaku dalam perekonomia. Dengan demikian, tingkat pertumbuhan ekonomi menggambarkan mengenai perkembangan kegiatan ekonomi yang berlaku dalam satu tahun tertentu. Ia menggambarkan sampai dimana barang dan jasa telah bertambah pada satu tahun tertentu apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Sumber :

https://busbagus.co.id/xiaomi-mi-mix-2-segera-mendarat-di-india/